Australia Sumbang Mesin Desalinasi Untuk Nusa Lembongan

Mesin Desalinasi sumbangan dari Australia untuk Nusa Lembongan (istimewa)

Denpasar, Balinesia.id—Pemerintah Australia menyumbangkan mesin desalinisi tenaga surya pertama ke Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung.

Penyerahan mesin tersebut dilakukan oleh awak Kapal Angkatan Laut Australia, HMAS Canberra, kepada Yayasan Pendidikan Wisata Darma Bali (SMA Wisata Darma). Mesin dikirimkan langsung dari kapal menggunakan helicopter sebagai bagian dari Latihan Bantuan Kemanusiaan dan Bantuan Bencana yang terkait dengan Indo-Pacific Endeavour (IPE21), HMAS Canberra membawa mesin desalinasi dan mengirimkannya ke pulau menggunakan aset udara dari HMAS Anzac.  Kegiatan ini dikoordinasikan melalui Staf Bagian Pertahanan Jakarta dengan bantuan otoritas Indonesia termasuk TNI. 

Mesin tersebut akan mampu menghasilkan 150 liter air minum bersih per jam untuk 500 orang setiap hari.  Selain itu, mengurangi ketergantungan pulau ini pada plastik sekali pakai serta dimiliki dan dioperasikan oleh anggota masyarakat setempat, yang sebagian besar adalah perempuan.

Konsul Jenderal Australia Bali Anthea Griffin mengucapkan terima kasih kepada kepada Komandan IPE21, CDRE Mal Wise di kapal HMAS Canberra dan anggota Angkatan Bersenjata Indonesia di Bali dalam membantu Surfrider Foundation untuk memberikan solusi berkelanjutan untuk air, listrik, dan sampah plastik ke Nusa Lembongan. 

“Salah satu prioritas kami adalah mendukung cara-cara inovatif untuk melindungi sumber daya alam dan mendukung pariwisata berkelanjutan di Bali. Ini adalah contoh persahabatan yang kuat antara komunitas Australia dan Bali yang bersatu dalam semangat bersama kita untuk laut dan lingkungan. Ini adalah inisiatif yang sangat baik, dan kami berharap dapat melihat dampak positif pada masyarakat di tahun-tahun mendatang,” tutur Anthea Griffin, Konsul-Jenderal, Konsulat-Jenderal Australia Bali dikutip dari siaran pers, Senin (30/7/2021).

Inisiatif sumbangan mesin tersebut dipimpin oleh LSM Australia, Surfrider Foundation Australia, dengan dana dan dukungan dari Pemerintah Australia.  Awal mula ide ini muncul pada tahun 2018, setelah LSM Australia, Surfrider Foundation dan Bottle for Botol mengunjungi sekolah tersebut dan belajar tentang akses air dan masalah sampah plastik di pulau itu. Setelah menerima dana melalui program Australian Friendship Grant dari Pemerintah Australia, yayasan ini dapat membeli mesin desalinasi dari perusahaan teknologi air Australia, Moerk Water, untuk sekolah tersebut. Moerk Water mengkhususkan diri dalam sistem pengolahan bertenaga surya berkualitas tinggi dan andal untuk masyarakat pedesaan terpencil. Mereka juga melatih anggota masyarakat setempat tentang cara menggunakan mesin desalinasi mereka sendiri. 

Bottle for Botol juga memberikan pelatihan kepada siswa dan guru tentang keberlanjutan dan polusi plastik, dan memberi botol air minum yang dapat pakai kembali kepada setiap siswa untuk digunakan setelah mesin ini beroperasi. Tantangan yang terkait dengan COVID-19 sempat menunda pengiriman mesin ini dari Australia Barat. Namun, peluang untuk mengirimkannya muncul melalui kerja sama erat Indonesia dan Australia dalam bidang pertahanan dan kesiapsiagaan bencana.

“Sungguh pengalaman yang luar biasa bisa mengenal masyarakat Nusa Lembongan dan mendiskusikan teknologi air Australia sebagai solusi masalah air dan plastik di pulau ini. Saya terinspirasi oleh minat masyarakat pada solusi yang tidak hanya akan memenuhi kebutuhan air mereka dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, tetapi juga mengurangi intrusi kadar garam, yang semakin banyak dihadapi oleh pulau-pulau kecil seperti Nusa Lembongan karena konsumsi akuifer yang berlebihan dan perubahan iklim,” jelas Tom Wheeler, President Surfrider Foundation Australia – Perth Chapter.

Editor: Cahaya Embun
Bagikan

Related Stories