Antisipasi Masalah Kependudukan melalui Sekolah Siaga Kependudukan

DENPASAR - Jumlah penduduk Indonesia dan Bali pada khususnya dari tahun ke tahun diprediksi akan terus bertambah. Sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk itu, berbagai permasalahan kependudukan turut membayangi.

Terkait hal itu, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali terus bergerak mengantisipasi kemungkinan permasalahan yang dapat timbul dari peningkatan jumlah penduduk. Salah satu langkah yang ditempuh adalah mengintegrasikan materi kependudukan ke dalam proses belajar-mengajar melalui Sekolah Siaga Kependudukan.

Hal tersebut dijelaskan Kepala BKKBN Bali, Agus P. Proklamasi, di sela-sela Pembinaan Penerapan Pendidikan Kependudukan bagi Pengelola Program Pendidikan Kependudukan tingkat Kabupaten/Kota, di Denpasar, Selasa (29/09/2020).

"Pendidikan kependudukan merupakan upaya terencana dan sistematis untuk membantu masyarakat agar memiliki pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran tentang kondisi kependudukan," katanya.

Selain itu, program tersebut juga menitikberatkan pemahaman tentang keterkaitan timbal balik antara perkembangan kependudukan. Harapannya, di tengah masyarakat terlaksana perilaku yang bertanggung jawab dan ikut peduli dengan kualitas hidup generasi sekarang dan mendatang.

"Melalui pembinaan penerapan pendidikan kependudukan ini, peserta didik melalui intitusi pendidikan diharap dapat mengembangkan sikap dan perilaku yang tepat untuk meningkatkan kualitas hidup serta melakukan perencanaan dalam hidupnya, baik perencanaan dalam pendidikan dan cita-cita yang ingin dicapai, maupun perencanaan dalam berkeluarga," jelasnya.

Bagikan
Bambang Susilo

Bambang Susilo

Lihat semua artikel

Related Stories