Ancaman Krisis Pangan, Pemerintah Tegaskan Komitmen Terus Tingkatkan Produksi

Presiden Joko Widodo (Biro Pers Setpres)

Jakarta, Balinesia.id - Ditengah ancaman krisis pangan tingkat global, pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan produksi,

Presiden Joko Widodo menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk terus meningkatkan produksi pertanian nasional dalam rangka mengantisipasi ancaman krisis pangan yang tengah melanda sejumlah negara di dunia.

Kepala Negara menyampaikan komitmennya saat menerima _Certificate of Acknowledgement_ dari Institut Penelitian Padi Internasional (IRRI) atas keberhasilan Indonesia dalam mencapai swasembada beras.

Selain itu, menjamin ketercukupan pangan di dalam negeri dan sekaligus memberikan kontribusi bagi kecukupan pangan dunia,
 

Diungkapkan Presiden Jokowi pemerintah telah membangun sejumlah infrastruktur di bidang pertanian, mulai dari bendungan, embung, hingga jaringan irigasi guna mendukung peningkatan hasil produksi pertanian nasional.

Selain pembangunan infrastruktur, pemerintah juga memanfaatkan varietas-varietas unggul padi, melakukan intensifikasi dan ekstensifikas.

"Sehingga Indonesia dapat mencapai swasembada beras dengan produksi beras yang surplus selama tiga tahun terakhir." tandasnya pada acara penyerahan penghargaan dari IRRI kepada pemerintah Republik Indonesia yang digelar di Istana Negara Jakarta, pada Minggu, 12 Agustus 2022.

Melansir data dari Badan Pusat Statistik, stok beras nasional pada bulan April 2022 menjadi yang tertinggi, yaitu 10,2 juta ton.

"Inilah yang menyebabkan kenapa pada hari ini diberikan kepada kita sebuah sertifikat bahwa Indonesia dinilai memiliki sistem ketahanan pangan yang baik dan sudah swasembada pangan," ungkap Presiden Jokowi.

Apresiasi kepada para pelaku pertanian Tanah Air dan berbagai pihak terkait yang telah bekerja keras dan bersama-sama dengan pemerintah mewujudkan swasembada beras di Indonesia.

Meski demikian, Presiden berharap para petani tidak hanya memproduksi komoditas pertanian yang dikonsumsi masyarakat, tetapi juga komoditas pertanian yang masuk pasar ekspor.

"Diversifikasi pangan hati-hati. Kita tidak hanya tergantung pada beras tetapi harus kita mulai untuk jenis-jenis bahan pangan yang lainnya," tuturnya.

Mantan Wali Kota Solo itu juga menyampaikan apresiasi kepada IRRI yang telah memberikan pengakuan terhadap ketangguhan sektor pertanian Indonesia melalui _Certificate of Acknowledgement_ kepada pemerintah Indonesia. _Certificate of Acknowledgement_ tersebut diserahkan secara langsung oleh Direktur Jenderal IRRI Jean Balle kepada Presiden Jokowi.

"Terima kasih saya sampaikan kepada IRRI, kepada FAO yang telah memberikan dukungan kepada Indonesia dalam berproduksi selama ini dan merencanakan perencanaan yang baik," demikian. Presiden Jokowi. ***

Bagikan

Related Stories