Amankan 27 dari 29 Suara, ‘Kun’ Adnyana Terpilih Jadi Rektor ISI Denpasar

Prof. Dr. Wayan ‘Kun’ Adnyana

Denpasar, Balinesia.id – Setelah melalui serangkaian proses, Guru Besar Institut Seni Indonesia atau ISI Denpasar yang saat ini juga tengah menjabat sebagai Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Prof. Dr. Wayan ‘Kun’ Adnyana, terpilih sebagai Rektor ISI Denpasar Periode 2021-2025.

Keputusan tersebut dikukuhkan pada Rapat Senat Pemilihan Rektor, yang digelar di Ruang Studio ISI Denpasar, Selasa (9/2/2021). Menariknya, kursi rektor itu berhasil diraih setelah akademisi asal Bangli ini meraih suara dominan sebanyak 27 suara dari 29 suara Senat dan Menteri Pendidikan Kebudayaan. Sedangkan, dua suara tersisa masing-masing diperoleh dua kontestan lainnya, Prof. Nyoman Artayasa dan Dr. Ketut Sariada.

Kuasa Menteri Dikbud, Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana Kemendikbud, Dr. Mustangimah, didampingi pejabat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbud Suwitno, menyatakan, bahwa seluruh proses pemilihan Rektor ISI Denpasar, dari penjaringan, penyaringan, rekam jejak, hingga pemilihan telah berjalan dengan baik, dan demokratis.

“Siapa pun yang terpilih, itu merupakan kemenangan bersama. Kita dukung bersama, untuk dapat memajukan ISI Denpasar ke kancah nasional dan internasional,” katanya.

Terhadap hasil tersebut, Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. Gede Arya Sugiartha, menyambut baik terpilihnya Prof. ‘Kun’ Adnyana. Akademisi yang juga bergelut di bidang seni rupa ini diharap dapat membawa energi untuk kemajuan ISI Denpasar.

“Terpilihnya Kadisbud Bali ini sebagai rektor, membawa energi segar untuk kemajuan ISI Denpasar ke kancah nasional dan internasional. Ia memiliki rekam jejak yang baik, dan juga berpengalaman dalam birokrasi bidang kebudayaan. Termasuk sangat diterima di kalangan dunia seni nasional,” kata Arya Sugiartha.

Sementara itu, ‘Kun’ Adnyana, menyampaikan terimakasihnya kepada Menteri Dikbud, Senat ISI Denpasar, juga seluruh Sivitas Akademika ISI Denpasar yang telah memberi amanah sebagai Rektor ISI Denpasar periode 2021-2025.

“Terimakasih atas kepercayaan dan amanah ini. Tiang (saya, red) berkomitmen lahir dan batin untuk bekerja demi kemajuan kampus seni kebanggaan Bali ini. Bagaimana pun ISI Denpasar merupakan aset Bangsa, untuk menjaga kepribadian dalam kebudayaan. Upaya pemajuan ISI Denpasar ke depan, tentu membutuhkan kerjasama dan sinergi dengan berbagai pihak, terutama Pemerintah Provinsi Bali, Kabupaten/Kota se-Bali, dan Pusat, juga dunia seni budaya nasional dan internasional,” kata Guru Besar Bidang Sejarah Seni itu.

Terkait dengan statusnya yang masih menjabat sebagai Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, ‘Kun’ Adnya mengaku dalam waktu dekat akan melakukan pengunduran diri. “Awal maret ini tiang akan mengundurkan diri,” katanya.

Menengok ke belakang, keunggulan Prof. ‘Kun’ Adnyana sebagai orang nomor satu di ISI Denpasar sejatinya sudah tampak sejak prose penjaringan calon. Kala itu, ia meraih 15 suara, sementara calon Prof. Nyoman Artayasa mendapat 2 suara, Dr Ketut Sariada mendapat 2 suara, dan Dr Wayan Suardana nihil suara. Dominasinya itu pun terus berlanjut dan telah banyak digadang-gadang akan memenangkan kontestasi itu. (jro)

Bagikan

Related Stories