Adaptasi Perkembangan Teknologi, Unhi Edukasi Pedagang Tempuh Jalur E-commerce

DENPASAR – Universitas Hindu Indonesia (Unhi) melalui Program Kuliah Kerja Nyata atau KKN, melakukan edukasi pemasaran berbasis daring atau e-commerce pada pedagang di Pasar Seni Sukawati, Sukawati, Gianyar. Gerakan dilakukan turun langsung ke lapak-lapak pedagang oleh mahasiswa peserta KKN Unhi Kelompok 30.

Dosen Pembimbing KKN, I Made Endra Lesmana Putra, SE., M.Si.Ak.CA., menjelaskan langkah yang dilakukan pihaknya berpijak pada kenyataan bahwa para pedagang umumnya belum merambah pola-pola digital dalam pemasarannya. Padahal, mereka telah memiliki sarana yang memadai, berupa telepon pintar.

"Dari hasil evaluasi kami, semua pedagang punya smartphone. Tapi kegunaannya baru sebatas bermedia sosial. Sehingga, kami beri edukasi e-commerce dan mengarahkan penjualan berbasis online, terlebih di tengah pandemi Covid-19," katanya, Selasa (29/09/2020).

Menurut Lesmana, pola pemasaran berbasis daring sangat penting ditempuh saat ini, terlebih di tengah pandemic Covid-19 yang belum juga menunjukkan tanda-tanda mereda. Pembatasan kontak fisik akibat pandemi secara tidak langsung memberi pilihan alternatif pada konsumen untuk memanfaatkan platform jual-beli daring untuk mencari barang yang diinginkan. Pada kesempatan itulah pedagang memiliki peluang untuk masuk.

“Pada era 4.0, penguasaan teknologi informasi menjadi suatu keniscayaan untuk bisa bersaing. Bagi kalangan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), penguasaan teknologi dimaksud, minimal mereka menguasai cara menjual pada platform jual-beli,” ucapnya.

Dosen Fakultas Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata Unhi ini mengatakan, pola-pola penjualan berbasis daring telah terbukti dapat meningkatkan omzet pedagang. Sebab, pola daring secara langsung memperluas jangkauan pasar. Pasar di dunia maya tidak terbatas, tidak ada sekat ruang dan waktu.

"Kalau selama ini mereka berjualan secara konvensional, hanya menunggu pembeli yang datang. Padahal kalau dikombinasikan dengan penjualan online, mereka bisa menjual hingga ke luar daerah," imbuhnya sembari menyatakan akan terus melakukan monitoring terhadap pedagang yang dibina.

Bagikan
Bambang Susilo

Bambang Susilo

Lihat semua artikel

Related Stories