Baliview
Ada Covid-19, Transaksi E-Commerce dan Online di Bali Tetap Naik
Denpasar—Covid-19 tidak selamanya membawa kabar buruk, setidaknya bagi perkembangan transaksi digital di Pulau Bali. Pembatasan di restoran dan berkerumun di tempat-tempat perdagangan telah mendorong penggunaan digitalisasi (pembayaran dan marketplace) .
Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya transaksi e-commerce dan transportasi online di wilayah Bali pada periode April 2021 mencapai Rp 389 miliar dengan volume transaksi 2,38 juta transaksi. Kondisi ini meningkat 14,9% dibandingkan Maret 2021 yang senilai Rp 380 miliar dengan volume 2,07 juta transaksi.
Adapun transportasi online per April 2021 tercatat sebesar Rp 79,9 miliar dengan volume transaksi sebanyak 1,5 juta transaksi. Kondisi ini meningkat hingga 6% dibandingkan Maret 2021 yang tercatat sebesar Rp 76 miliar dengan volume transaksi sebanyak 1,42 juta transaksi.
“Para pedagang dan UMKM untuk terus melakukan kegiatan perdagangannya (baik di pasar tradisional dan di mal-mal serta di lokasi2 penjualan lainnya) dan harus bekerja sama dengan jasa transportasi on line untuk mengantarkan barang2 yang dibeli masyarakat,” ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bali Trisno Nugroho, Kamis (16/7/2021).
Menurutnya, minat masyarakat Bali dalam memanfaatkan digitalisasi dalam kehidupan sehari-hari terutama untuk bertransaksi pembayaran terus meningkat. Sepanjang tahun 2021, Bank Indonesia Provinsi Bali mencatat transaksi keuangan digital di propinsi Bali terus mengalami peningkatan baik dari sisi jumlah maupun nominal transaksi. Peningkatan dapat dilihat dari transaksi pembayaran menggunakan QRIS sebagai salah satu instrumen pembayaran digital yang digagas oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia, serta pemanfaatan platform e-commerce dan transportasi online.
Di wilayah Bali, QRIS menjadi instrumen pembayaran yang diminati masyarakat karena prinsipnya yang cepat, mudah, murah, aman dan handal serta sangat sesuai dengan protokol kesehatan yang mengurangi kontak fisik. Per 9 Juli 2021 saja total Merchant QRIS di Provinsi Bali tercatat sebanyak 246.807 merchant yag tersebar di seluruh wilayah Bali. Dibandingkan dengan nasional, Bali menduduki peringkat ke-7 jumlah merchant QRIS terbanyak dengan total pertumbuhan QRIS mencapai 40% ytd berada diatas nasional yang sebesar 37% ytd.
Selain peningkatan di sisi jumlah merchant, jumlah transaksi dan nominal transaksi QRIS di wilayah Bali juga meningkat signifikan. Selama bulan Mei 2021, Bank Indonesia mencatat total nominal transaksi QRIS di Bali mencapai Rp 38,37 miliar dengan volume transaksi sebanyak 482 ribu transaksi. Kondisi ini meningkat hingga 45% mtm dibandingkan bulan April 2021 yang nominal transaksinya tercatat sebesar Rp 26,41 miliar dengan volume 319 ribu transaksi. Adapun rata-rata nominal transaksi selama 2021 tercatat sebanyak Rp 24 miliar dengan rata-rata transaksi sebanyak 283 ribu transaksi setiap bulannya. Nominal dan volume transaksi ini meningkat dibandingkan rata-rata nominal transaksi pada triwulan IV 2020 yang tercatat sebanyak Rp 16,5 miliar dengan volume transaksi 201 ribu transaksi setiap bulannya.
