Ekonomi & Pariwisata
5 Modus Penipuan di Airbnb yang Harus Diwaspadai Saat Anda Ingin Staycation
JAKARTA - Tidak terasa, kita akan segera bertemu dengan penghujung tahun 2024. Di momen pergantian tahun ini, tentu akan ada banyak orang yang memanfaatkannya untuk mengambil liburan bersama dengan saudara atau orang terdekat.
Tidak mengherankan bagi sebagian orang, momen ini dimanfaatkan untuk melepas penat dan lelah setelah disibukkan dengan berbagai aktivitas selama satu tahun ini.
Sekarang, menikmati liburan juga bisa dilakukan dengan staycation, tidak harus ke destinasi wisata. Dengan staycation, masyarakat bisa liburan dengan mudah dan lebih terjangkau.
- BRI Sponsori Liga Kompas U-14, Komitmen untuk Pembinaan Sepak Bola Usia Muda
- HUT Ke-129, BRI Hadirkan Web Series Pakai Hati Reborn dengan Tema ‘Champion of Financial Inclusion’
- Rayakan HUT ke-129, BRI Hadirkan Promo Istimewa untuk Nasabah
Salah satu pilihan staycation adalah dengan menyewa layanan seperti Airbnb.
Seiring dengan meningkatnya popularitas Airbnb di kalangan wisatawan, platform ini juga menjadi sasaran empuk bagi para penipu. Penipuan yang terjadi di Airbnb dapat berupa berbagai bentuk, salah satunya adalah penggunaan foto yang tidak sesuai dengan kondisi asli properti. Beruntung, Airbnb kini telah memperkenalkan pembaruan fitur keamanan untuk membantu pengguna memverifikasi properti, sehingga risiko mengalami pengalaman buruk dapat diminimalkan.
Meskipun demikian, tetap penting untuk bersikap waspada agar terhindar dari penipuan. Berikut ini adalah beberapa modus penipuan di Airbnb yang perlu Anda ketahui sebelum merencanakan staycation, seperti dilansir dari Reader’s Digest.
Modus Penipuan di Airbnb yang Harus Diwaspadai
Foto yang Terlalu Indah untuk Jadi Kenyataan
Terkadang, foto properti yang tampak terlalu sempurna bisa menjadi tanda adanya penipuan. Beberapa foto di deskripsi listing dapat saja hasil manipulasi. Untuk menghindari hal ini, Anda bisa memanfaatkan fitur pencarian gambar di Google untuk memverifikasi keasliannya. Selain itu, gunakan Google Maps untuk melihat kondisi sebenarnya dari properti yang akan disewa.
Ulasan Buruk atau Tidak Ada Ulasan Sama Sekali
Jika sebuah properti terlihat menarik tetapi tidak memiliki ulasan, hal ini patut dicurigai. Namun, perlu diingat bahwa properti baru biasanya memerlukan waktu untuk membangun reputasi di platform seperti Airbnb. Untuk memastikan, periksa apakah identitas pemilik rumah telah terverifikasi. Identitas yang terverifikasi biasanya menjadi indikator bahwa properti tersebut aman. Jika masih ragu, Anda bisa mencari informasi tambahan tentang pemilik melalui nama yang tercantum.
Ulasan yang Terlalu Sempurna
Ulasan yang terlalu positif, seragam, atau menggunakan kata-kata yang mirip satu sama lain juga bisa menjadi tanda adanya manipulasi. Hal ini kerap digunakan oleh penipu untuk meningkatkan kepercayaan calon penyewa.
Pemilik Meminta Komunikasi atau Pembayaran di Luar Airbnb
Airbnb sangat menyarankan agar semua komunikasi dan pembayaran dilakukan melalui platform resmi mereka. Ini bertujuan untuk melindungi pengguna dari potensi penipuan. Jika ada pemilik yang menawarkan harga lebih murah untuk pembayaran melalui transfer bank atau tunai, besar kemungkinan itu adalah modus penipuan.
Memesan Lewat Situs yang Mirip Airbnb
Penipu sering kali membuat situs palsu yang menyerupai Airbnb untuk menjebak korban. Situs ini dapat mencuri data dan menguras tabungan Anda. Untuk menghindarinya, gunakan aplikasi resmi Airbnb di ponsel atau tablet, karena aplikasi ini memblokir tautan yang mencurigakan.
- 7 Cara Jitu Berburu Tiket Pesawat Murah Jelang Libur Nataru
- BRI Salurkan KUR Senilai Rp175,66 Triliun, Dorong Ekonomi Kerakyatan
- BRI Perkenalkan QRIS UMI Tanpa Biaya MDR, Dorong Digitalisasi UMKM
Itu tadi beberapa modus penipuan di layanan Airbnb yang harus Anda waspadai saat staycation atau liburan di akhir tahun ini.