5 Hal yang Tidak Perlu Anda Beli Saat Terjadi Resesi atau Kesulitan Ekonomi

5 Hal yang Tidak Perlu Anda Beli Saat Terjadi Resesi atau Kesulitan Ekonomi (Freepik.com/prostooleh)

JAKARTA - Resesi adalah suatu fenomena yang membuat banyak orang khawatir. Seperti yang dilansir dari Forbes, resesi adalah suatu penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan. Kondisi tersebut bisa berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Hal ini tentu bisa berdampak bagi masyarakat. Kondisi ekonomi yang tidak menentu selama masa resesi ini menuntut setiap warga agar dapat menyesuaikan kondisi ekonomi, menjaga pengeluaran seminimal mungkin sehingga dapat membantu mengatasi penurunan ekonomi. 

Mengingat kondisi resesi identik dengan ketidakpastian keuangan, ada baiknya jika Anda menghindari melakukan pembelian beberapa barang seperti berikut.

Barang-barang yang Sebaiknya Tidak Dibeli Saat Kondisi Ekonomi Sulit

1. Rumah Baru

Rumah memang cenderung menjadi lebih murah selama masa resesi. Hal ini karena terjadi penurunan permintaan. 

Selain itu, pada masa resesi, orang-orang cenderung lebih waspada untuk melakukan pembelian yang besar. Namun, tidak dapat dipungkiri, harga rumah yang jatuh mungkin akan menarik perhatian pembeli.

Meski Anda biasanya membutuhkan pekerjaan dan keamanan finansial untuk membeli rumah, hal itu tidak menjadikan pembelian rumah jadi lebih tahan terhadap resesi.

2. Mobil Baru

Mobil baru yang mengkilap dengan harga yang jatuh saat resesi mungkin akan tampak seperti ide yang bagus. Akan tetapi, hal itu justru menambah tagihan Anda setiap bulannya.

Saat resesi, Anda mungkin tidak ingin berkomitmen untuk melakukan pembayaran mobil atau menghabiskan uang tunai yang mungkin Anda butuhkan selama masa ketidakpastian keuangan.

Selain itu, mobil baru bisa menimbulkan pengeluaran yang lebih tinggi, mulai dari pembayaran mobil, pajak, hingga asuransi. Jika mobil Anda saat ini masih berfungsi, pertimbangkan untuk menggunakannya dalam jangka waktu yang lebih lama untuk menjaga kondisi keuangan Anda.

3. Bahan Makanan Secara Berlebihan

Banyak orang terdorong melakukan pembelian secara berlebihan di toko kelontong atau supermarket. Namun, ketika resesi, Anda perlu mengendalikan pengeluaran Anda sehingga penting untuk berbelanja dengan rencana.

Rencanakan makanan yang akan Anda konsumsi, cari resep, dan belanja makanan sesuai kebutuhan. Persediaan tanpa pemikiran yang matang akan membuat Anda membeli bahan makanan terlalu banyak yang akan membuat bahan makanan dan uang Anda habis dengan sia-sia.

4. Streaming TV Tambahan

Mungkin Anda ingin mengalihkan perhatian Anda dengan menonton acara TV yang santai di masa-masa sulit seperti resesi. Akan tetapi, menguasai pengeluaran Anda adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan.

Ketika Anda harus mengatur uang dengan ketat, atau Anda ingin memiliki uang tunai yang cukup saat membutuhkannya, pertimbangkan apakah Anda ingin memiliki TV kabel dan langganan streaming ke Netflix, AppleTV+, Disney+, dan sebagainya.

Layanan streaming tersebut bisa menguras uang yang mungkin tidak dapat Anda sadari. Anda bisa memutuskan layanan streaming mana yang ingin Anda tonton, dan jika bisa Anda hanya menggunakan satu layanan saja, dan paling banyak dua.

5. Barang Apapun yang Membutuhkan Pembiayaan

Rumah dan mobil adalah barang yang biasanya membutuhkan pembiayaan ekstra. Namun, ternyata renovasi rumah, belanja furnitur untuk mengisi rumah, membeli komputer, TV, juga terkadang membutuhkan pembiayaan, apalagi bagi orang yang tidak mampu membayarnya dengan lunas.

Tidak dapat dipungkiri, akan ada penawaran dan penjualan terhadap layanan pembiayaan ini. Akan tetapi, saat ekonomi sedang sulit, bukan saatnya bagi Anda untuk berkomitmen untuk melakukan pembayaran dengan mencicil. Hal ini justru akan membuat tabungan cash Anda terancam.

Itu tadi beberapa pembelian atau pembelanjaan yang sebaiknya tidak dilakukan saat mengalami resesi atau kesulitan ekonomi.

Justina Nur Landhiani

Justina Nur Landhiani

Lihat semua artikel

Related Stories