5 Cara Memperbaiki Kebiasaan Buruk Anda tentang Uang

5 Cara Memperbaiki Kebiasaan Buruk Anda tentang Uang (Freepik.com/drobotdean)

JAKARTA - Libur Lebaran kini sudah usai, saatnya Anda menghadapi realita hidup. Mungkin Anda juga jadi menyadari bahwa banyak sekali pengeluaran yang dilakukan saat libur Lebaran. 

Tidak dapat dipungkiri bahwa Anda mungkin akan merasa menyesal dan ingin segera memperbaiki kondisi finansial. Demi mewujudkan hal tersebut, Anda bisa mencoba menerapkan dan memperbaiki kebiasaan buruk Anda tentang uang, seperti yang dirangkum dari ABC berikut ini.

Cara Mengatasi Kebiasaan Buruk dalam Membelanjakan Uang

Hadapi Masa Lalu Uang Anda

Jika Anda buruk dalam mengelola uang, mungkin Anda bisa menyalahkan orang tua Anda. Hal ini karena kebiasaan ita terhadap uang sebagian besar terbentuk pada masa kanak-kanak dan karena uang bukanlah mata pelajaran di sekolah. Oleh karena itu, cara mengelola uang Anda sebagian besar dipengaruhi oleh kebiasaan orang tua Anda.

Akan tetapi, jika ibu Anda hidup dari kredit atau ayah Anda yang membayar semuanya sampai Anda berusia 30 tahun, bukan berarti Anda ditakdirkan untuk mengulangi kesalahan mereka.

Oleh karena itu, langkah pertama yang penting untuk dilakukan adalah dengan merenungkan masa lalu. Jika bisa, Anda dapat mencoba membicarakannya dengan orang tuamu tentang kebiasaan mereka.

Anda bisa mencoba mengambil pelajaran dari mereka, apalagi saat-saat krisis keuangan atau ketika ada peristiwa besar dalam hidup seperti pemutusan hubungan kerja. 

Selain itu, Anda juga harus memahami bahwa apa yang terjadi dalam perekonomian dan masyarakat yang lebih luas juga memiliki pengaruh besar terhadap bagaimana kebiasaan uang Anda terbentuk. Misalnya, orang yang tumbuh di era depresi cenderung berhemat, generasi baby boomer dikenal suka belanja dengan bebas, sedangkan generasi milenial cenderung berbelanja secara royal pada kenyamanan.

Pahami Kisah Uang Anda

Setelah Anda memiliki orang yang bisa disalahkan atas kebiasaan buruk Anda, pikirkan tentang pilihan uang yang Anda buat sebagai orang dewasa. Perlu Anda ketahui bahwa seringkali orang tidak menyadari betapa negatifnya pandangan mereka terhadap uang.

Anda bisa mulai berdiskusi dengan diri sendiri, mengapa kita berperilaku tertentu terhadap uang. Anda bisa mencoba mindset yang semula membenci uang menjadi lebih mencintai dan menghargai uang.

Punya Tujuan Keuangan

Pilihlah tujuan keuangan tertentu, baik itu untuk membeli mobil baru, membayar biaya sekolah, atau berlibur. 

Tidak dapat dipungkiri menabung demi menabung itu sulit, karena Anda tidak memiliki semangat untuk mencapai tujuan akhir Anda. Bahkan, jika Anda sudah terbiasa menabung, tetap sulit untuk mengetahui apakah Anda berada di jalur yang benar atau tidak.

Itulah pentingnya untuk membuat tujuan yang dapat dicapai dan tetap realistis. Mulailah dengan jumlah target dan jangka waktu tertentu. Tuliskan, visualisasikan, atau tempelkan di ponsel atau di meja Anda kemudian lacak kemajuan Anda.

Gunakan Anggaran

Anggaran memang memiliki reputasi yang buruk. Akan tetapi sebetulnya anggaran hanyalah berisi daftar uang yang masuk dan semua uang yang keluar dan itu adalah cara termudah untuk mencapai tujuan Anda.

Anggaran adalah representasi finansial tentang bagaimana Anda memilih untuk menjalani hidup, apa yang Anda hargai, dan untuk apa Anda membelanjakan uang. Bahkan, sebetulnya untuk memiliki gaya hidup yang lebih baik kita tidak membutuhkan uang yang ekstra. Hal yang kita butuhkan hanyalah penggunaan uang yang lebih baik.

Pahami Uang

Tidak ada orang lain yang peduli dengan uang Anda seperti Anda sendiri. Dengan sedikit pengetahuan saja, akan membantu Anda membuat pilihan yang lebih baik.

Ingatlah bahwa Anda punya pilihan tentang bagaimana Anda membelanjakan uang atau menginvestasikannya. Memahami uang juga akan membantu Anda menguraikan jebakan pemasaran atau penipuan. 

Itu tadi beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kebiasaan buruk terhadap uang. Selamat mencoba!

Justina Nur Landhiani

Justina Nur Landhiani

Lihat semua artikel

Related Stories