Feature
5 Cara Efektif Menangani Bos Toksik
JAKARTA - Atasan atau bos yang toksik dapat mengubah kehidupan kerja Anda menjadi mimpi buruk dan membuat Anda jadi takut ke kantor.
Sayangnya, meminta atasan untuk mengubah perilaku dengan sopan sering kali tidak dapat membuahkan hasil karena atasan yang toksik pada umumnya kurang menghormati karyawannya.
Jika Anda mengalami hal serupa, Anda bisa menyimak beberapa cara berikut ini.
- 5 Ciri-ciri yang Menandakan Bos Anda Toksik
- Menkominfo Beri Imbauan Kepada TikTok Shop Usai Kembali Beroperasi
- Kementerian ESDM Sebut Ada 5 Merek Rice Cooker yang Dibagikan untuk Masyarakat
Cara Menangani Atasan yang Toksik
1. Jangan Terlalu Diambil Hati
Cara terbaik menghadapi atasan yang toksik adalah dengan tetap netral. Perlakuan mereka terhadap Anda tidak ada hubungannya dengan Anda dan semuanya ada hubungannya dengan mereka.
Memahami bahwa perilaku atasan Anda yang toksik mungkin berakar dari pergumulan atau rasa tidak aman pada mereka sendiri, Anda mungkin jadi lebih bisa menghadapi situasi tersebut dengan rasa empati.
Akan tetapi, tidak berarti Anda memaafkan perilaku toksik begitu saja. Namun, hal ini dapat dilakukan untuk membantu Anda melepaskan diri secara emosional dari tindakan atasan Anda dan tidak menyalahkan diri sendiri.
2. Temukan Sekutu dan Dukungan
Membangun kehadiran yang nyata dalam suatu organisasi atau lingkungan kerja dapat berfungsi sebagai tindakan perlindungan, terutama jika atasan toksik Anda menargetkan Anda secara tidak adil.
3. Luangkan Waktu untuk Beristirahat
Bekerja di lingkungan yang toksik dapat berdampak buruk pada kesehatan mental. Tanpa istirahat, Anda dapat dengan cepat kehabisan tenaga.
Bagaimanapun tidak nyamannya perasaan Anda, Anda tetap bisa berupaya untuk menjadwalkan hari libur atau cuti karena penting untuk mengutamakan kesejahteraan Anda.
4. Dokumentasikan
Seringkali terdapat konsekuensi hukum dari lingkungan kerja yang toksik. Cobalah menulis atau mendokumentasikan kepada diri sendiri setidaknya setiap minggu untuk mencatat peristiwa yang terjadi dengan atasan yang toksik.
Bersikaplah spesifik tentang konteksnya, siapa yang terlibat, dan bagaimana perasaan Anda terhadap hal tersebut. Mudah-mudahan Anda tidak membutuhkan dokumen tersebut nantinya, namun penting bagi Anda menyiapkan hal tersebut untuk menghadapi skenario terburuk.
5. Jadilah Pembela Anda Sendiri
Ketika kesehatan mental, fisik, atau emosional Anda terganggu, Anda harus menjadi penasihat Anda sendiri dan melindungi diri Anda sendiri dengan cara apapun yang dapat Anda kendalikan.
Anda dapat membuat daftar batasan Anda, menempelkannya di dinding kamar tidur, dan berpegang teguh pada batasan tersebut.
Menjadi pembela diri sendiri juga berarti Anda harus angkat bicara ketika Anda merasa aman untuk melakukannya.
- 5 Rekomendasi Film Terbaru yang Tayang di Bioskop Desember 2023
- Efisiensi Operasional dengan Bare Metal Server menjadi Topik Hangat di Tech Expert Networking 2023
- Tidak Sembarangan, Kampanye di Media Sosial Ternyata Ada Aturannya
Itu tadi beberapa cara efektif menangani bos atau atasan yang toksik.