330 PMI dari Maladewa dan Srilanka Tiba di Bali

Denpasar - Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto memantau langsung kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Maladewa dan Srilanka di Bandara Internal I Gusti Ngurah Rai Bali.

Kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari luar negeri agar dilaksanakan pemeriksaan dan karantina sebelum dikembalikan ke daerah masing-masing, sehingga dapat memutus rantai penyebaran Covid-19.

Turut mendampingi Aster Kasdam IX/Udayana, Dandeninteldam IX/Udayana, Kasiopsrem 163/WSA, Dandenkav 4/SP, serta Danramil 1611-03/Kuta dan Pa Protokol Kodam.

Pangdam Benny meninjau langsung kesiapan Satgas Gugus Tugas Provinsi Bali di Terminal Kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Sabtu (25/4/2020).

Peninjauan dikarenakan adanya Repatriasi kedatangan sekitar 330 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang diantaranya ada juga 4 orang WNA pemegang KITAS/KITAP dari Srilanka dan Maladewa, kepulangan para PMI tersebut dikarenakan dampak akibat semakin meningkatnya penyebaran Virus Corona (Covid-19).

Repatriasi dilakukan dengan menggunakan Pesawat Garuda GA-9830 yang dicarter khusus atas biaya perusahaan/resor dan PMI secara mandiri melalui fasilitasi KBRI Colombo dan General Sales Agent (GSA) Garuda Indonesia di Colombo, Sri Lanka.

Setibanya di Bali, ratusan PMI ataupun TKI tersebut langsung menjalani rapid test yang dilakukan oleh Satgas Gugus Tugas Provinsi Bali. 

Selain itu, terdapat pula PMI ataupun TKI yang berasal dari Surabaya, Makassar dan Lombok, yang langsung diberangkatkan melalui pengawalan khusus dengan jalan darat ke Pelabuhan Gilimanuk dan Padang Bai.

Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto G menjelaskan repatriasi adalah kembalinya suatu warga negara dari negara asing yang pernah menjadi tempat tinggal menuju tanah asal kewarganegaraannya itu sendiri.

"Dalam hal ini Kodam IX/Udayana akan tetap melakukan pengawasan terhadap Repatriasi kedatangan PMI maupun warga yang berpergian, khususnya pengawasan dan pengamanan di pintu masuk Bandara maupun Pelabuhan yang lebih diperketat," tegas Kapendam.

Kapendam mengungkapka pihaknya akan selalu melaksanakan koordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya yang tergabung pada Satgas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali guna mencegah dan menekan maupun memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia khususnya di Provinsi Bali. 

Bagikan

Related Stories