186 Warga Negara Australia Dipulangkan

Warga negara asing di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. (Istimewa)

Badung, Balinesia.id – Sebanyak 186 orang warga negara Australia dilayani melaksanakan penerbangan internasional khusus pemulangan warga negara atau repatriasi oleh Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali, Rabu, 18 Agustus 2021. Jumlah tersebut terdiri dari 178 orang dewasa dan 8 orang anak-anak.

General Manager Kantor Cabang PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali, Herry A.Y. Sikado, mengatakan bahwa pemulangan ratusan warga negara Australia merupakan kesepakatan Pemerintah Indonesia dan Australia sebagaimana koordinasi yang sebelumnya telah dilakukan. Menurut hasil koordinasi itu, warga negara Australia dipulangkan sesuai prosedur yang berlaku.

       Baca Juga:

“Hari ini terdapat penerbangan repatriasi warga negara Australia sebanyak 186 orang yang terdiri dari 178 penumpang adult dan 8 infant, beberapa di antaranya penumpang bukan berasal dari Pulau Bali saja,” kata Herry.

Ia menjelaskan, untuk jenis pesawat yang mengangkut warga negara Australia itu adalah pesawat A330-202 dengan nomor penerbangan QF108. Pesawat tersebut telah mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada siang pukul 13.00 WITA yang membawa hibah medis penanganan Covid-19 dari Australia ke Indonesia.

“Kami sebagai pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai mempersiapkan sebaik mungkin penanganannya dengan berkolaborasi bersama stakeholder terkait, agar semuanya dapat berjalan baik, memastikan dokumen keberangkatan dan pelayanan kami berikan,” katanya.

Dalam penerbangan repatriasi itu pihaknya juga tetap memastikan pelaksanaan protokol kesehatan. Pihaknya telah menyiapkan konter Check in Island D untuk dioperasikan untuk optimalisasi physical distancing, kemudian ruang tunggu yang difungsikan yakni di pintu 2 dan 3. 

"Secara keseluruhan kami siap melayani penerbangan repatriasi karena bukan pertama kali penerbangan repatriasi di laksanakan, tim di lapangan sudah terbiasa secara teknis ditambah dengan koordinasi secara intensif,” katanya.

Pihaknya pun menegaskan bahwa sampai saat ini belum melayani penerbangan berjadwal khusus internasional. “Hal ini dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah mengantisipasi penyebaran Covid-19. Meski demikian, penerbangan khusus kargo tetap berjalan,” pungkasnya. jpd

Editor: E. Ariana

Related Stories