125 Orang di Denpasar Dinyatakan Sembuh dari Paparan Covid-19

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai (Istimewa)

Denpasar, Balinesia.id - Sebanyak 125 orang yang sebelumnya terpapar virus corona atau Covid-19 di Kota Denpasar dinyatakan sembuh. 

Meski penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar masih tinggi, penambahan kasus sembuh secara konsisten terus bertambah.

Dalam sehari kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 347 orang, kasus meninggal dunia dengan status terkonfirmasi positif Covid-19 juga bertambah sebanyak 4 orang.

Perkembangan kasus harian, kasus meninggal dunia masih tinggi di angka 4 orang, kasus sembuh covid 19 hari ini bertambah 125 orang dan kasus positif Covid-19 melonjak di angka 347 orang.

"Kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM Darurat,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat dikonfirmasi Minggu (18/7/2021).

Secara komulatif kasus positif tercatat 19.883 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 16.514 orang  (83,06 persen), meninggal dunia sebanyak 405 orang (2,04 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak  2.964 orang (14,90 persen).

Terkait kasus meninggal dunia, pasien pertama merupakan seorang laki-laki usia 48 tahun yang berdomisili di Desa Pemecutan Kelod.

Pasien kedua juga merupakan seorang laki-laki usia 60 tahun yang berdomisili di Kelurahan Kesiman. Selanjutnya pasien ketiga juga merupakan seorang laki-laki usia 77 tahun yang berdomisili di Kelurahan Tonja. Dan pasien keempat merupakan seorang laki-laki usia 49 tahun yang berdomisili di Desa Ubung Kaja.

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru.

Rai mengatakan, berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  (roh)


Related Stories