Awas! Odol Tidak Bisa Atasi Gas Air Mata, Berbahaya dan Tidak Efektif

Awas! Odol Tidak Bisa Atasi Gas Air Mata, Berbahaya dan Tidak Efektif (Pexels)

JAKARTA - Di tengah seringnya aksi demonstrasi yang berakhir dengan penggunaan gas air mata, beredar berbagai tips darurat untuk mengurangi dampak dari paparan zat kimia tersebut.

Salah satu saran yang banyak tersebar di media sosial adalah mengoleskan pasta gigi di wajah, terutama di sekitar area mata. Namun, para ahli medis menegaskan bahwa langkah ini bukan hanya tidak bermanfaat, tetapi juga berpotensi membahayakan kesehatan.

Pasta gigi sendiri mengandung sejumlah bahan kimia seperti mentol, fluorida, hingga zat abrasif, yang sejatinya diformulasikan untuk membersihkan gigi, bukan diaplikasikan pada kulit atau mata.

Jika dioleskan ke wajah, terutama area sensitif seperti mata, odol justru dapat memperparah iritasi. Gejala seperti kemerahan, gatal, hingga luka kecil pada kulit bisa muncul, membuat kondisi semakin parah dibandingkan sebelum diberi odol.

Dikutip laman Kominfo, Senin, 1 September 2025, dokter Wisnu Pramudito D. Pusponegoro, Sp.B., dari Perhimpunan Dokter Emergency Indonesia, dalam keterangan yang dimuat di situs resmi Kominfo, juga menegaskan hal serupa. Menurutnya, mengoleskan odol di area sekitar mata justru berisiko menimbulkan dampak berbahaya, termasuk potensi kerusakan pada mata.

Gas air mata biasanya mengandung senyawa CS atau CN yang bekerja dengan cara mengiritasi selaput lendir pada mata, hidung, mulut, dan saluran pernapasan. 

Pasta gigi sama sekali tidak memiliki kemampuan untuk menetralisir atau mengeluarkan partikel gas kimia ini. Artinya, pengolesan odol tidak memberikan perlindungan nyata. Sebaliknya, tindakan tersebut hanya menambah masalah baru pada kulit.

Hingga kini, tidak ada satu pun penelitian medis yang membuktikan keampuhan odol dalam menangani efek gas air mata. 

Baca juga : Livin’ by Mandiri Kian Lengkap, Hadirkan Ekosistem Transaksi Digital untuk Semua Kebutuhan

Cara yang Benar Mengatasi Paparan Gas Air Mata

Alih-alih menggunakan odol, masyarakat disarankan untuk mengikuti langkah medis yang terbukti lebih efektif:

Pertama, segera menjauh dari sumber paparan. Cari udara segar atau tempat yang lebih tinggi karena uap gas cenderung mengendap di area rendah.

Kedua, bilas mata dengan air mengalir. Gunakan air bersih selama 10–15 menit. Jika tersedia, cairan saline (NaCl 0,9%) atau ringer laktat lebih disarankan. Jangan menggosok mata.

Ketiga, lepaskan pakaian terkontaminasi. Ganti pakaian dan segera mandi dengan air dingin serta sabun. Hindari air panas karena dapat membuka pori-pori sehingga partikel kimia lebih mudah masuk ke kulit.

Keempat, hindari penggunaan lensa kontak atau riasan. Lensa kontak dapat menjebak partikel kimia, memperparah iritasi pada mata.

Baca juga : Resep IHSG Hari Ini Menurut Analis: Antara Kepanikan dan Data Ekonomi

Kelima, segera cari pertolongan medis. Jika muncul sesak napas, nyeri hebat, atau gejala tidak membaik, segera ke fasilitas kesehatan terdekat.

Langkah pencegahan juga penting dilakukan. Gunakan masker, kacamata pelindung, serta pakaian tertutup jika berpotensi berada di area kerusuhan atau demonstrasi. Upayakan tetap berada di area terbuka agar sirkulasi udara lebih baik.

Penggunaan odol sebagai penangkal gas air mata hanyalah mitos tanpa dasar ilmiah. Alih-alih menolong, justru dapat memperparah kondisi kesehatan. Penanganan paling tepat adalah dengan membersihkan area terpapar menggunakan air mengalir, mengganti pakaian, serta mencari bantuan medis jika diperlukan.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Muhammad Imam Hatami pada 01 Sep 2025 

Editor: Redaksi

Related Stories