Wagub Bali Minta Program PPM Dievaluasi Agar Tak Monoton

Selasa, 14 Januari 2020 00:26 WIB

Penulis:Rohmat

Denpasar -Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati Cok Ace meminta program PPM yang sudah berjalan dievaluasi secara berkesinambungan agar tidak terkesan menoton.

Khususnya pada bulan yang bernuansa kepahlawanan mulai dari bulan Agustus hingga bulan November, Pemuda Panca Marga diharapkan melahirkan terobosan baru yang melibatkan para generasi muda.

Pemuda Panca Marga (PPM) diharapkan ikut memiliki tanggung jawab menghidupkan kembali aura vibrasi kepahlawanan yang saat ini sudah mulai ditinggalkan oleh generasi muda.

Seiring kemajuan teknologi yang begitu pesat menjadikan pemuda semakin gesit dalam menelan informasi. Generasi saat ini juga sudah mulai hilang pengetahuan akan kepahlawanan. Pesatnya perkembangan teknologi membuat generasi muda tidak mampu pemecahkan permasalahan hidup yang dihadapi.

Hal tersebut disampaikan Cok Ace. saat menerima audiensi pengurus Pemuda Panca Marga di ruang kerjanya, Senin (13/1/2020).

Cok Ace meminta sejumlah program PPM yang sudah berjalan untuk di evaluasi secara berkesinambungan agar tidak terkesan menoton.

Khususnya pada bulan yang bernuansa kepahlawanan mulai dari bulan Agustus hingga bulan November, Pemuda Panca Marga diharapkan melahirkan terobosan baru yang melibatkan para generasi muda.

Tokoh Puri Ubud ini, mengungkapkan, selain napak tilas juga perlu dilaksanakan lomba membaca puisi yang bertemakan “PAHLAWAN’, dengan maksud dapat menumbuhkan pengetahuan tentang perjuangan di masa lalu saat merebut kemerdekaan, bahkan menumbuhkan perjuangan saat ini untuk bersaing melawan kebodohan.

Pemuda Panca Marga yang diketuai Putra Wijaya, kini mengaku semakin kehabisan generasi penglingsir tahun 1945 yang selama ini selalu memberi petuah dalam bela negara.

Untuk itu, penting baginya adanya peran serta Pemerintah untuk mendukung dan menjembatani setiap langkah dan program yang akan di laksanakan oleh PPM.

Pihaknta berpesan agar dalam mengisi pembangunan ke depan, generasi muda yang di pondasi oleh para orangtua dan lingkungan untuk tidak terlalu mudah tersulut emosi, karena setiap individu di muka bumi ini adalah saudara di bawah naungan bendera Merah-Putih