Rabu, 30 Juni 2021 19:13 WIB
Penulis:E. Ariana

Denpasar, Balinesia.id – Program vaksinasi yang masif dilakukan di Bali dinilai efektif mengendalikan penyebaran Covid-19. Hal tersebut dinyatakan Sekretaris Daerah Provinsi Bali yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Provinsi Bali Dewa Made Indra di Halaman Kantor Gubernur Bali, Rabu (30/6/2021).
Ia menjelaskan, sejauh ini perkembangan Covid-19 di Bali cukup terkendali. Menurutnya, hal ini tak terlepas dari pelaksanaan vaksinasi yang terus dikebut Pemprov Bali dan didukung oleh berbagai elemen masyarakat. “Merujuk data Dinkes Bali per tanggal 29 Juni 2021, jumlah penduduk Bali yang telah memperoleh vaksinasi tahap pertama telah mencapai 2,2 juta orang. Itu artinya, target herd immunity akan tercapai dalam waktu tak lama lagi,” katanya didampingi Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Gede Pramana; Kadis Kesehatan dr. I Ketut Suarjaya; Kasatpol PP I Dewa Nyoman Rai Dharmadi; dan Kadis Perhubungan Provinsi Bali I Gede Wayan Samsi Gunarta
Gencarnya vaksinasi yang dilaksanakan pemerintah di Bali berkolerasi dengan upaya pengendalian Covid-19. Sebagaimana diketahui, dalam beberapa pekan terakhir, angka Covid-19 disejumlah kota besar di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, menunjukkan trend peningkatan yang signifikan. Bali yang secara geografis sangat dekat dengan Pulau Jawa juga mengalami trend peningkatan angka pertambahan positif Covid-19 yang mulai menyentuh angka tiga digit. Syukurnya, hingga saat ini tidak terjadi tekanan yang begitu mengkhawatirkan terhadap tingkat hunian rumah sakit.
“Hal ini jauh berbeda jika dibandingkan dengan situasi pada masa awal pandemi. Saat ini, bed occupancy ratio atau BOR ruang ICU berkisar pada angka 39,39 persen, sedangkan BOR untuk ruang isolasi terkandali di angka 30,30 persen,” katanya.
Dua indikator itu menujukkan bahwa ketersediaan ruang perawatan di Bali masih sangat aman. Data itu pun menjadi bukti bahwa program vaksinasi cukup efektif dalam penanganan Covid-19. “Artinya, mereka yang telah divaksin, sekalipun kena, sakitnya tidak parah atau bisa jadi tanpa gejala, sehingga tak membutuhkan layanan rumah sakit,” kata Dewa Indra.
Lebih jauh dinyatakan, saat ini Pemprov Bali tengah mengupakan optimalisasi layanan vaksinasi di luar Badung dan Denpasar karena capaian vaksinasi di dua wilayah ini sudah sangat tinggi. Bahkan, di Badung capaian vaksinasi telah mencapai target 100 persen vaksinasi untuk memenuhi syarat herd immunity yaitu 70 persen dari total jumlah penduduk.
Sementara itu, menyesuaikan dengan kebijakan pusat, Bali saat ini dinyatakan tengah bersiap melakukan vaksinasi pada anak umur 12 hingga 17 tahun. jpd