Rabu, 23 September 2020 20:17 WIB
Penulis:Bambang Susilo
DENPASAR - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 tahun 2020 tetap digelar meski dalam suasana pandemi. Kodam IX/Udayana yang mewilayahi tiga provinsi membidik empat titik sasaran pelaksanaan program yang dibuka secara serentak, Selasa (22/09/2020).
Kapendam IX/Udayana, Kolonel Kav Jonny Harianto G., S.I.P., di Denpasar menjelaskan bahwa di wilayahnya Program TMMD ke-109 dieksekusi di dua titik wilayah Korem 161/WS Provinsi Nusa Tenggara Timur serta masing-masing satu titik di wilayah Korem 162/WB Provinsi NTB dan Korem 163/WSA Provinsi Bali.
"TMMD ke-109 di wilayah Korem 161/WS Provinsi NTT dilaksanakan di Kodim 1605/Belu dan Kodim 1629/SBD, di wilayah Korem 162/WB Provinsi NTB dilaksanakan di Kodim 1607/Sumbawa, serta di wilayah Korem 163/WSA Provinsi Bali dilaksanakan di Kodim 1611/Badung," katanya, Selasa (22/09/2020) siang.
Rentang waktu pelaksanaan TMMD ke-109 di keempat titik tersebut akan berlangsung selama 30 hari. Program-programnya akan dikhususkan untuk membantu meningkatkan pembangunan dan ekonomi di daerah, melaksanakan serbuan teritorial, serta mewujudkan ketahanan wilayah yang tangguh, termasuk memelihara dan meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Program secara umun dibagi menjadi dua jenis, yakni fisik dan non fisik. Kegiatan fisik dilakukan dengan melaksanakan rehabilitasi sarana dan prasarana yang rusak akibat faktor umur maupun bencana alam, serta meningkatkan sarana-prasarana wilayah yang berada di pedesaan berupa infrastruktur seperti fasilitas umum dan sosial.
"Kegiatan non fisik nantibakan dilaksanakan melalui sosialisasi dan penyuluhan guna meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara di kalangan masyarakat, seperti sosialisasi dan penyuluhan bela negara, penegakan hukum, dan disiplin nasional serta pengetahuan lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat pedesaan yang dapat meningkatkan pengetahuan di bidang pertanian, perkebunan, perikanan, pariwisata, peternakan, serta gerakan hidup bersih terutama dalam menghadapi Pandemi Covid-19," jelasnya.
Karena berjalan di tengah pandemi Covid-19, pihaknya menekankan bahwa TMMD ke-109 akan dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan. “Meski dalam pengerjaannya dilakukan secara gotong-royong dengan warga sekitar, namun saya tegaskan kembali bahwa TMMD ke-109 dilaksanakan dengan tetap menerapkan dan memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Dan, saya berharap hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat setempat, yang terpenting hasil dari kegiatan TMMD dapat dipelihara agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama,” harapnya.