Petani
Rabu, 14 Agustus 2024 10:09 WIB
Penulis:Justina Nur Landhiani
JAKARTA - Saat menjelang liburan, tentu menyiapkan camilan untuk dibawa ke bandara mungkin bukan prioritas utama. Biasanya, Anda cenderung mementingkan untuk memastikan pakaian yang tepat sudah dipacking, melengkapi dokumen perjalanan, dan check-in penerbangan.
Namun, ketika Anda di bandara dan merasa lapar, ada beberapa makanan yang sebaiknya Anda hindari untuk dibeli atau dikonsumsi di bandara karena berbagai alasan, mulai dari nilai gizi yang rendah hingga potensi menyebabkan Anda sakit selama penerbangan.
Berikut adalah tujuh makanan yang sebaiknya tidak dibeli di bandara, seperti yang dilansir dari Travel and Leisure.
Salad dengan sayuran hijau mungkin terkesan seperti pilihan makanan yang sehat. Akan tetapi salad bar di bandara bisa menjadi sarang kuman yang berpotensi menyebabkan keracunan makanan.
Kopi hangat mungkin terasa nikmat sebelum penerbangan pagi, tetapi dapat menyebabkan jantung berdebar dan membuat Anda jadi sering ke toilet. Hal itu tentu merepotkan dan membuat perjalanan Anda jadi terasa kurang menyenangkan.
Makanan asin seperti kentang goreng dan pretzel bisa menyebabkan perut kembung, yang bisa semakin parah di ketinggian.
Yoghurt yang tampaknya sehat bisa mengandung banyak gula sehingga bukan makanan yang ideal untuk dikonsumsi sebelum penerbangan, terutama jika Anda memiliki masalah pencernaan.
Meskipun banyak yang menikmati minum alkohol sebelum penerbangan, efeknya di udara bisa berbahaya karena tekanan udara yang lebih rendah dapat mempercepat rasa mabuk.
Daging deli seperti ham atau salami bisa mengandung bakteri listeria jika tidak disimpan dengan baik, yang bisa menyebabkan keracunan makanan.
Sushi yang mengandung ikan mentah atau setengah matang sebaiknya dihindari karena risiko kontaminasi bakteri dan kandungan garam yang tinggi.
Itu tadi beberapa jenis makanan yang sebaiknya Anda hindari untuk dibeli di bandara. Menghindari makanan-makanan ini bisa membantu Anda tetap sehat dan nyaman selama perjalanan udara Anda.
12 hari yang lalu