Selasa, 09 Februari 2021 04:51 WIB
Penulis:Rohmat

Denpasar, Balinesia.id- Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster mengatakan, sosialisasi pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila harus terus dilakukan secara bersinergi.
"Itu harus dimulai dalam keluarga," tegasnya dialog Perempuan Bali Bicara dengan tema “Menanamkan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Keluarga”, di sebuah stasiun TV swasta di Bali, Senin (8/2/2021).
Dia menyampaikan, dalam keluarga, anak-anak hendaknya diberikan tugas untuk dilaksanakan. Rumah merupakan sekolah pertama untuk menanamkan kedisiplinan dan penumbuhan karakter yang berkepribadian baik dan bertanggung jawab.
“Pada pengamalan sila I, seorang anak dididik untuk mengokohkan pribadi melalui pembagian tugas pemahaman agama yang kita anut. Yang nantinya dapat diterapkan dilingkungan luas terutama pertemanan, sekolah dan di manapun kita berada sehingga di sini penanaman hubungan manusia dengan Tuhan sangat penting,” jelasnya.
Dikatakan, guru di sekolah memberikan teori, sedangkan rumah dan lingkungan menjadi tempat untuk melaksanakan praktik. Demikian pula dalam sila-sila selanjutnya.
Kepala Staf Korem 163 Wirasatya Kolonel infanteri I B Ketut Surya Widana menyebutkan sejumlah poin dalam penanaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila diantaranya, pandangan hidup dalam membina rumah tangga menjadi sumber pendidikan utama dalam penanaman karakter dan pribadi.
Dikatakan, penghayatan dan pengamalan Pancasila adalah prioritas dalam kehidupan. Di mana orangtua harus menjadi teladan dan contoh yang baik bagi anak-anaknya.
"Sedangkan penanaman pengamalan nilai-nilai Pancasila tidak cukup hanya melalui teori saja namun harus nyata dengan dilakukannya praktik bersama di tengah lingkungan bermasyarakat,” tambahnya. (roh)