Minggu, 20 Desember 2020 04:49 WIB
Penulis:E. Ariana

GIANYAR – Sembilan pengurus Majelis Desa Adat atau MDA Kabupaten/Kota se-Bali masa bakti 2020-2025 dikukuhkan di Pura Samuan Tiga, Gianyar, Sabtu (19/12/2020). Pengukuhan dilakukan bersama dengan upacara pajaya-jaya bersama Pasikian Paiketan Krama Istri, Pasikian Paiketan Yowana, dan Pasikian Pecalang MDA Provinsi Bali di Utama Mandala Pura Samuan Tiga, Gianyar.
Adapun sembilan Bendesa Madya Kabupaten/Kota se-Bali yang dikukuhkan yakni Bendesa Madya Kabupaten Tabanan, Drs. I Wayan Tontra, M.M.; Bendesa Madya Kabupaten Bangli, Ir. I Ketut Kayana, M.S.; Bendesa Madya Kota Denpasar, Dr. Drs. A.A. Ketut Sudiana, S.H.,A.Ma., M.H.; Bendesa Madya Kabupaten Jembrana, I Nengah Subagia; Bendesa Madya Kabupaten Gianyar, Drh. Anak Agung Gde Alit Asmara; Bendesa Madya Kabupaten Klungkung, Dewa Made Tirta, S.Pd., M.Pd; Bendesa Madya Kabupaten Buleleng, Dewa Putu Budharsa; Bendesa Madya Kabupaten Badung, A.A. Putu Sutarja, S.H., M.H.; dan Bendesa Madya Kabupaten Karangasem, I Ketut Alit Suardana, S.H.
Gubernur Bali, Wayan Koster, yang didampingi Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat, I Gusti Agung Ketut Kartika Jaya Seputra dan Manggala Utama Pasikian Paiketan Krama Istri, Putri Suastini Koster menajak segenap jajaran pengurus untuk bisa kokog dan berkomitmen dalam memperkuat dan menjalankan tatanan kehidupan di desa adat. Sebab, desa adat merupakan benteng dari keberlanjutan adat-istiadat, agama, budaya, dan kearifan lokal di Bali.
“Desa Adat diharapkan bisa memfilter hal-hal yang berdampak negatif (pada kebudayaan Bali, red),” tegasnya.
Hal senada dinyatakan Bendesa Agung MDA Provinsi Bali, Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet. Ia berharap pengukuhan para Bendesa Madya se-Bali dapat menjadi momentum untuk menyatukan diri menjaga kelestarian adat-istiadat dan budaya Bali.
“Saya memohon kepada Bendesa Madya se-Bali, termasuk Pasikian Paiketan Krama Istri, Pasikian Yowana, Pasikian Pecalang untuk bersatu melestarikan adat-istiadat dan budaya Bali dari ancaman budaya lain demi bersatunya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika berdasarkan nilai-nilai Pancasila,” tegasnya dalam kegiatan yang turut dihadiri Kapolda Bali, Irjend Pol Putu Jayan Danu Putra.