Rabu, 17 Februari 2021 04:54 WIB
Penulis:E. Ariana

Denpasar, Balinesia.id – Para Pimpinan Instansi Vertikal di Bali mendukung dikeluarkannya Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali/Kain Tenun Tradisional Bali atau SE Endek oleh Gubernur Bali, Wayan Koster.
Dukungan tersebut dinyatakan dalam pertemuan yang digelar di Wantilan Kertha Sabha, Rumah Jabatan Gubernur Bali, Denpasar, Selasa (16/2/2021). Tampak hadir dalam pertemuan itu di antaranya Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Jamaruli Manihuruk; Kepala Bang Indonesia Perwakilan Provinsi Bali, Trisno Nugroho; Kasrem 163/Wirasatya, Kolonel Inf. Ida Bagus Ketut Surya Widana; Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali, Umar Ibnu Alkhatab; Kepala LLDIKTI Wilayah VIII, Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, M.Si; dan Bupati Gianyar, I Made Agus Mahayastra.
Jamaruli Manihuruk menyatakan bahwa pihaknya akan mengimbau pegawai di jajarannya untuk memakai endek setiap Hari Selasa per 23 Februari 2021 mendatang. Ada pun pihaknya memiliki pegawai sebanyak 1.569 orang. “Kami di Kemenkumham Bali memiliki jumlah pegawai 1.569, dan saya himbau semua Kepala Unit Pelaksana Teknis agar ikut mensukseskan SE Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2021 ini,” katanya.
Hal senada dinyatakan Trisno Nugroho. Menurutnya, kehadiran SE tersebut akan meningkatkan penjualan endek di tingkat pengrajin. "Saya bangga terus pakai endek dan binaan kami ada di Buleleng hingga Kota Denpasar. Untuk itu, semua perbankan kita minta support, termasuk perbankan swasta di Bali juga kami ajak untuk menggunakan Kain Tenun Endek Bali ini," katanya.
Sementara itu, Kolonel Inf. Ida Bagus Ketut Surya Widana yang mewakili Danrem 163/Wirasatya dalam acara itu menegaskan TNI sangat mendukung SE Endek. Ia menjelaskan, PNS dan Satuan Intel di jajarannya biaanya akan menggunakan endek pada setiap Jumat, namun dengan adanya SE tersebut, mereka akan menyesuaikan.
Tidak jauh berbeda dengan jajaran Korem 163/Wirasatya, Mahayastra, menyatakan bahwa di Kabupaten Gianyar pihaknya lebih sering menggunakan pakian adat dalam keseharian. Namun dengan diberlakukannya SE tersebut pihaknya akan berinovasi untuk mengkonsep endek dalam pakian adat. "Bagaimana caranya mengkonsep agar kain tenun endek Bali ini didesain dengan warna yang putih juga, dan bisa digunakan untuk upacara adat," kata Mahayastra. (ast/jro)