RUPS, Saratoga Setujui Pembagian Pembagian Laba Saham dan Pemecahan Saham

Rabu, 28 April 2021 16:39 WIB

Penulis:E. Ariana

Saratoga.jpg
Direktur Investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (Saratoga) Devin Wirawan (kiri) dan Komisaris Independen Sidharta Utama sesaat setelah menyelesaikan RUPST dan RUPSLB Saratoga (28/4/2021).

Denpasar, Balinesia.id - PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga, (kode saham SRTG) menyetujui pembagian dividen atau laba saham dan pemecahan nilai saham. Keputusan tersebut dihasilkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Melalui RUPST, pembagian laba Saratoga disetujui dibagi sebanyak Rp 298,43 miliar atau Rp 110 per saham. Sedangkan, berdasar hasil RUPSLB yang digelar usai RUPST, disetujui usulan manajemen Saratoga untuk melakukan pemecahan nilai saham (stock split) dengan ratio 1:5.

Presiden Direktur Saratoga, Michael W.P. Soeryadjaya, dalam penjelasan pers virtual yang dipantau dari Denpasar, Rabu (28/4/2021) mengatakan, konsistensi pihaknya untuk membagikan dividen kepada pemegang saham merupakan bagian dari komitmen perseroan untuk terus memberikan nilai tambah yang optimal. Upaya tersebut diakui bahwa strategi investasi yang ditempuh Saratoga berada pada jalur yang tepat.

“Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan pemegang saham yang telah memungkinkan perseroan untuk mengeksekusi setiap rencana investasi," katanya.

Pihaknya meyakini bahwa keputusan pembagian dividen dan stock split ini akan menjadikan Saratoga semakin menarik sebagai partner investasi di pasar modal Indonesia.

 
Michael mengakui, pandemi Covid-19 memang telah menimbulkan banyak ketidakpastian dan menurunnya aktivitas ekonomi secara global maupun nasional. Meski demikian, dalam situasi yang sangat dinamis dan menantang tersebut, pihaknya berhasil menjaga momentum pertumbuhan portofolio investasi secara positif. pertumbuhan positif itu tampak melalui nilai aset bersih (net asset value/NAV) perseroan yang tumbuh hingga 39 persen menjadi Rp 31,70 triliun.

“Selama pandemi fokus dari strategi kami adalah mempertahankan ketahanan operasional, baik pada perusahaan induk maupun seluruh perusahaan portofolio investasi. Dengan tetap mengutamakan prinsip prudent (kehati–hatian) dalam mengelola semua risiko dan konsisten menerapkan strategi diversifikasi, kami bersyukur target ketahanan operasional dapat dicapai dengan baik,” jelasnya.

Pada tahun 2020, lanjutnya,n nilai investasi Saratoga di PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) naik 120 persen menjadi Rp 10,18 triliun dan nilai investasi di PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) tumbuh 56 persen menjadi Rp 12,64 triliun.

Saratoga kemudian juga berhasil membukukan pendapatan dividen di tahun 2020 sebesar Rp 750 milliar, yang sebagian besar dikontribusikan oleh PT Adaro Energy Tbk (ADRO) sebesar Rp 215 miliar; PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG) sebesar Rp 214 miliar; PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) sebesar Rp 210 miliar; dan PT Provident Agro Tbk (PALM) sebesar Rp 105 miliar.

Sementara itu, Direktur Investasi Saratoga Devin Wirawan, mengatakan dalam mendukung pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19, Saratoga akan terus mengoptimalkan investasi di lini bisnis yang menjadi kebutuhan utama masyarakat. Perseroan juga akan mendorong portofolio investasi untuk menjalankan ekspansi bisnis agar mampu menjangkau lebih banyak pasar dan menjadi solusi masyarakat.

Ia menunjukkan ekspansi PT Famon Awal Bros Sedaya (Primaya Hospital) yang terus memberikan layanan medis terbaik di berbagai daerah di Indonesia. Pada Semester I, Primaya Hospital akan meluncurkan 4 rumah sakit baru untuk melengkapi 9 rumah sakit yang telah beroperasi hingga akhir tahun 2020. Untuk mendukung percepatan digitalisasi di Indonesia, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) juga terus memperkuat infrastruktur telekomunikasinya. Diantaranya adalah mengakuisisi 3.000 menara dari PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. (IBST)

Untuk mendukung ekspansi portofolio investasinya, paparnya, Saratoga juga konsisten melakukan aksi korporasi dan melakukan peningkatan investasi. Peningkatan investasi itu di antara dilakukan di Mulia Bosco Logistik dengan kepemilikan saham perseroan yang ditambah dari 7,5 persen menjadi 23,7 persen.  Saratoga juga telah menambah kepemilikan saham perseroan di MPMX sebanyak 4,34 persen di bulan ini.

“RUPSLB hari ini selain stock split, pemegang saham juga menyetujui rencana buyback saham perseroan sebanyak-banyak 25 juta saham atau 0,92 persen dari saham di setor. Berbagai aksi korporasi ini merupakan komitmen Saratoga untuk mengoptimalkan setiap peluang ditengah tantangan bisnis yang masih akan sangat dinamis,” jelasnya. jpd/and