Putri Suastini Koster Ingatkan Remaja Berbakti pada Catur Guru dan Laksanakan Tri Kaya Parisudha

Minggu, 31 Januari 2021 05:18 WIB

Penulis:Chandria Feren

DENPASAR – Usia remaja memiliki kerentanan yang kebih besar dibandingkan kelompok usia lain. Remaja umumnya memiliki emosional yang labil, sehingga ketika dikelola dengan salah dapat memicu kenakalan remaja.

“Ada sejumlah ancaman yang mengintai para generasi muda, seperti penyalahgunaan narkoba, kenakalan remaja hingga HIV/AIDS. Untuk itu, ibu ingatkan ananda jangan pernah bosan mendengar nasihat orang tua. Jadilah anak yang berbakti pada Catur Guru,” kata Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Sastini Koster, dalam Seminar Nasional Budi Pakerti Generasi Milenial yang digelar daring oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha atau BEM FIP Undiksha, Jumat (27/11/2020).

Menurutnya, nasihat-nasihat Catur Guru meski terdengar membosankan pada dasarnya sangat penting untuk masa depan. Selain itu, kunci dari tumbuhnya budi pekerti yang luhur adalah dengan tetap menjalankan nilai-nilai dari ajaran Tri Kaya Parisudha, yakni berpikir, berkata, dan berbuat yang baik.

“Mulai dari pikiran yang harus kita kendalikan. Karena pikiran punya kendali yang lauar biasa, melebihi dahsyatnya bom atom,” katanya.

Selanjutnya adalah berkata yan benar. Setelah menjaga pikiran, langkah selanjutnya adalah menjaga perkataan yang hendaknya dikendalikan agar apa yang diucapkan tidak sampai menyakiti atau menyinggung perasaan orang lain. “Yang ketiga tentu saja perilaku yang wajib kita jaga agar selalu ingat untuk berbuat baik,” ucapnya.

Ia menambahkan, peran  orang tua juga sangat penting dalam membentuk karakter seorang anak. Orang tua hendaknya dapat menyesuaikan cara mendidik anak sesuai dengan kondisi zaman, sehingga nilai-nilai karakter yang diinginkan berhasil tumbuh pada setiap anak. “Orang tua milenial juga harus banyak belajar dan menyesuaikan diri dalam mendidik anak-anak,” katanya dalam seminar yang dipandu Dekan FIP Undiksha, Dr. I Ketut Gading.