Jumat, 06 November 2020 01:02 WIB
Penulis:Bambang Susilo
GIANYAR – Kawasan Suci Wenara Wana Monkey Forest Ubud secara resmi kembali dibuka setelah hampir delapan bulan ditutup karena pandemi Covid-19. Pembukaan sengaja dipilih hari Kamis (5/11/2020) dengan memperhatikan dewasa ayu atau hari baik menurut Hindu dengan harapan memberi vibrasi positif ke depan.
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace dalam pembukaan kembali kawasan wisata itu mengingatkan agar pembukaan kawasan wisata itu tidak menurunkan kewaspadaan masyarakat terhadap penyebaran Covid-19.
Panglingsir Puri Ubud ini menjelaskan, meski pun kasus aktif Covid-19 terpantai mengalami penurunan, upaya pencegahan penularan dengan menerapkan protokol kesehatan wajib dilakukan saat kunjungan ke kawasan wisata.
"Mari kita bersama-sama untuk membuka diri untuk memulai aktif membuka pariwisata secara perlahan. Karena, untuk mempromosikan wilayah wisata kita masih dalam kondisi baik dan aman, maka perlu dari kita semua untuk bangkit kembali salah satunya dengan membuka artshop, warung, dan membersihkan seputaran tempat tinggal kita masing-masing,” katanya.
Sosok yang juga merupakan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali ini meyakini pembukaan artshop, warung, serta restoran di sekitar kawasan Monkey Forest pada akhirnya diyakini akan mampu menguatkan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan.
Sementara itu, General Manager Mandala Suci Wenara Wana, I Nyoman Sutarjana, mengatakan bahwa penerapan protokol kesehatan akan dilakukan secara ketat pasca kawasan wisata itu dibuka. Ia pun menyatakan bahwa tren wisata masyarakat ke depan adalah wisata alam. Oleh kartena itu, target kunjungan nantinya juga akan disesuaikan dengan situasi yang ada.
“Sehingga, manageman belum menjanjikan jumlah kunjungan akan tinggi di masa pandemi, sekalipun Monkey Forest merupakan salah satu ikon bagi Ubud, namun upaya-upaya membuka kawasan destinasi wisata ini adalah pilihan untuk mengawali pergerakan pada masa pemulihan pascapandemi Covid-19 nanti,” katanya.