Pertumbuhan Ekonomi Bali Triwulan III 2020 Sebesar 1,66 Persen

Minggu, 22 November 2020 06:43 WIB

Penulis:Rohmat

Badung - Perekonomian Bali pada triwulan III 2020 membaik secara qtq seiring dengan implementasi kebijakan“Tatanan Era Kehidupan Baru”. mulai menunjukan bangkitnya perekonomian, ditandai dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan III 2020 sebesar 1,66% (qtq) dari triwulan II 2020.“

Perbaikan ini seiring dengan meningkatnya mobilitas memasuki  Era Tatanan Kehidupan Baru.

"Meski demikian, secara tahunan pertumbuhan ekonomi Bali belum dapat kembali ke level 2019, sehingga masih mengalami kontraksi sebesar -12,28%(yoy), “ ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali,Kamis (19/11) dalam acara  Temu Responden  2020 “  What’s Next on Bali Business After  Covid-19 di Nusa Dua

Pulihnya pertumbuhan ekonomi Bali secara triwulanan didorong  meningkatnya kinerja konsumsi dan investasi.Perbaikan dari sisi sektoral, terutama didorong adanya pembukaan pariwisata domestik, peningkatan panen padi sektor pertanian dan berlanjutnya proyek swasta dan Pemerintah yang sempat terhenti di triwulan II 2020. 

Kinerja ekspor barang pada triwulan III 2020 juga menunjukkan perbaikan dibandingkan dengan triwulan II – 2020 meski masih lebih rendah dari kondisi tahun 2019. Komoditas ikan dan udang menjadi penopang ekspor Bali di tahun 2020. Sedangkan kinerja ekspor  pakaian jadi dan perabotan masih tertahan.

Namun demikian, kinerja ekspor Jasa di tahun 2019 memiliki pangsa 90% terhadap kinerja ekspor luar negeri Bali masih belum menunjukkan perbaikan sejalan dengan masih ditutupnya border ( penerbangan Internasional )akibatnya   jumlah kunjungan wisman di Bali mendekati 0. Sementara itu, kinerja pariwisata domestik mulai menunjukkan perbaikan terlihat dari mulai meningkatnya jumlah kedatangan domestik.

Trisno menyebutkan,beberapa waktu kedepan,pariwisata diperkirakan masih akan didominasi wisatawan domestic.Hal ini didukung adanya penelitian tingginya potensi bisa dihasilkan melalui pariwisata domestic.UNWTO menyatakan hal serupa  pendapatan  lebih tinggi dari pariwisata internasional. “ OECD malah lebih optimis  pendapatan pariwsata domestic mencapai 75% dari total belanja pariwisata.

"Begitu juga dengan European Union menyatakan total pengeluaran pariwisata domestic dapat 1,8 kali lebih besar dari pariwisata internasional. Oleh sebab itu beberapa negara menerapkan kebijakan dalam mendorong pariwisata domestic, “ papar Trisno.

Perkembangan mobilitas masyarakat di Bali juga mulai menunjukkan angin segar dengan diterapkannya Tatanan Kehidupan Baru sejak  Juni 2020. Namun demikian, mobilitas tersebut masih belum pulih ke level normalnya dan sedikit lebih rendah dari kondisi Indonesia.Mobilitas masyarakat ke beberapa area seperti untuk residential, area kerja dan transit masih terbatas namun saat ini terjadi peningkatan mobilitas menuju area taman/park.

Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi di Bali  tahun 2020  menurun. diperlukan beberapa upaya menahan penurunan pertumbuhan ekonomi  dengan Pertama  meneruskan Relaksasi Mobilitas Masyarakat dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, Kedua memastikan persiapan pembukaan perlintasan luar negeri untuk menjaga pengendalian  penyebaran covid 19, ketiga meningkatkan penyerapan belanja Pemerintah Daerah hingga akhir tahun 2020, Empat meningkatkan perhatian pada lapangan usaha potensial* dengan memperhatikan protokol kesehatan, dan Kelima  Digitalisasi UMKM dan Mendorong Gerakan Bangga Buatan Indonesia.