Minggu, 28 Juni 2020 18:16 WIB
Penulis:Rohmat
Denpasar - Munculnya klaster penyebaran baru di Pasar Tradisional memaksa upaya pencegahan penyebaran Covid-19 secara khusus pada klaster pasar semakin ditingkatkan sehingga Pemkot Denpasar Bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPP) Kota Denpasar akan mengambil beberapa langkah strategis. Mulai dari pendataan pedagang secara detail, pengetatan mobilitas, pedagang bermobil hingga screening berkala.
Juru Bicara GTPP Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai menjelaskan bahwa klaster pasar saat ini mendominasi penambahan kasus positif di Kota Denpasar belakangan ini.
"Sehingga diperlukan langkah strategis untuk memastikan keamanan dan kenyamanan berniaga di pasar tradisional, dan pasar rakyat yang bebas Covid-19," katanya dalam siaran pers Sabtu 27 JUni 2020.
Wali Kota Denpasar sebagai Ketua GTPP sudah mengintruksikan untuk segera menerapkan kebijakan, dimana beberapa poin yang diperintahkan adalah pendataan pedagang di setiap pasar, termasuk pasar tumpah dan pasar pelataran sesuai tempat tinggal, pengetatan mobilitas pedagang, pedagang bermobil dan secreening secara berkala.
Saat ini, GTPP Covid-19 Kota Denpasar sedang melaksanakan tes masif. Pasar Tradisinal sebagai penggerak perekonomian juga menjadi prioritas pelaksanaan tes ini.
Diharapkan, seluruh pedagang pasar di Kota Denpasar sudah melaksanakan secreening awal baik Rapid Tes dan Swab Tes.
“Nantinya semua pedagang dan elemen pasar lainya seperti pengelola dan juru parkir juga akan di tes secara berkala, selain sebagai upaya mendukung penerapan adaptasi kebiasaan baru, juga merupakan upaya untuk memutus penyebaran Covid-19 di klaster pasar,” jelasnya.
Pasar Tradisional harus terus bergerak, proses jual beli harus terus berlangsung. Pemerintah baik pusat maupun daerah sudah memberikan stimulus untuk mendukung daya beli masyarakat.
Namun demikian, keamanan dan kenyamanan serta penerapan protokol kesehatan berniaga juga menjadi poin penting untuk diterapkan sehingga bisa produktif dan aman.
“Perekonomian harus tetap bergerak, namun kesehatan masyarakat juga menjadi prioritas, sehingga secrening awal sebagai bentuk protokol kesehatan berniaga akan menjadi kewajiban bagi seluruh elemen di pasar tradisional, dan ini akan segera diterapkan dalam waktu dekat, termasuk keberadaan pedagang bermobil yang banyak berjualan di dipinggir jalan diminta harus masuk ke pasar pasar terdekat yang masih tersedia tempat berjualan,” tutupnya/