Perkembangan Teknologi Pengaruhi Generasi Milenial, Terus Tanamkan Semangat Kebangsaan dan Solidaritas

Jumat, 11 Desember 2020 05:11 WIB

Penulis:Rohmat

Perkembangan teknologi saat ini begitu pesatnya mengakibatkan banyak terjadi berbagai dampak terhadap generasi milenial, dalam mengantisipasi terjadinya dekadensi moral generasi milenial di era teknologi.
Perkembangan teknologi saat ini begitu pesatnya mengakibatkan banyak terjadi berbagai dampak terhadap generasi milenial, dalam mengantisipasi terjadinya dekadensi moral generasi milenial di era teknologi.

Gianyar - Perkembangan teknologi saat ini begitu pesatnya mengakibatkan banyak terjadi berbagai dampak terhadap generasi milenial, dalam mengantisipasi terjadinya dekadensi moral generasi milenial di era teknologi. Saat ini perlu ditanamkan semangat kebersamaan, kebangsaan dan solidaritas, dalam hal ini salah satunya terkait dengan kebudayaan.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati didampingi Kepala Bidang Dokumentasi dan Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Anak Agung Bagawinata Sangat mengapresiasi kegiatan Lomba Diorama Virtual Event 2020 yang diselenggarakan oleh Sekehe Teruna Bina Marga, Banjar Mas Desa Sayan Ubud Gianyar.

"Sekehe Teruna sebagai organisasi tradisional yang menjadi wadah kreativitas pemuda pemudi yang ada di banjar berlandaskan konsep Tri Hita Karana," ujar  Cok Ace di Ruang tamunya, saat menerima audensi Sekeha Teruna Bina Marga Banjar Mas Desa Sayan Ubud Gianyar, Kamis (10/12/20)

Kegiatan ini sangat penting sekali dilaksanakan, karena memberikan banyak manfaat disamping sebagai wadah bagi generasi muda milenial ditengah masa pandemi covid-19 juga untuk mengembangkan skill, kekompakan, serta kreativitas dalam bidang E-sport, kebudayaan tradisional, maupun modern.

Dijelaskan, kondisi pandemi Covid-19 saat ini, diharapkan menjadi tantangan dan dijadikan peluang dengan menimbulkan keluarnya ide-ide antimaintream generasi milenial untuk mengatasi kevakuman aktivitas dengan menyelenggarakan sebuah event atau ikut aktif dalam upaya pelestarian agama, adat dan budaya yang ada dibanjar masing-masing.

"Diharapkan, kegiatan lomba Diorama Virtual Event 2020 ini tidak sekedar mencari juara, tetapi kegiatan ini menjadi sarana mensosialisasikan Program Pemerintah Provinsi Bali Nagun Sat Kerthi Loka Bali serta keberadaan adat istiadat yang berlandaskan ajaran agama hindu, disamping dapat menjadi sarana efektif untuk melestarikan budaya,”jelasnya.

Kepala Desa Sayan Ubud I Made Andhika mohon rekomendasi acara sekaligus mohon kesediaan Bapak Wakil Gubernur Bali untuk membuka kegiatan Diorama Virtual Event 2020 yang dilaksanakan secara Daring pada tanggal 20 sampai dengan 27 Desember 2020, dengan mengambil tema Metangi, Kegiatan ini merupakan pelopor virtual event pertama di Sayan Ubud,”ujarnya.