Percepat Pemulihan Pariwisata, Badung Optimalkan Vaksinasi di Zona Hijau Nusa Dua

Jumat, 26 Maret 2021 14:55 WIB

Penulis:Rohmat

 Wabup Suiasa saat memimpin rapat dengan para Lurah, Kaling, Bendesa Adat dan anggota LPM Kelurahan Tanjung Benoa, Benoa dan Jimbaran di Kantor Camat Kuta Selatan
Wabup Suiasa saat memimpin rapat dengan para Lurah, Kaling, Bendesa Adat dan anggota LPM Kelurahan Tanjung Benoa, Benoa dan Jimbaran di Kantor Camat Kuta Selatan

Badung, Balinesia.id - Guna mempercepat upaya pemulihan pariwisata Bali yang dimulai dengan penetapan tiga kawasan atau zona hijau diantaranya di Nusa Dua maka Pemerintah Kabupaten Badung mengoptimalkan pelaksanaan vaksinasi.

Langkah untuk mendukung terwujudnya zona hijau di wilayah Kecamatan Kuta Selatan, dioptimalkan vaksinasi di tiga wilayah meliputi Kelurahan Tanjung Benoa, Benoa dan Jimbaran.     

Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi Kadis Kesehatan dr.I Nyoman Gunarta dan Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta  dengan para Lurah, Kaling, Bendesa Adat dan anggota LPM yang ada di 3 wilayah tersebut,di kantor Camat Kuta Selatan, Kamis (25/3/2021)

Suiasa mengatakan, suksesnya pelaksanaan vaksinasi di wilayah zona hijau Kuta Selatan bisa dicapai jika  semua pihak berkomitmen  berkolaborasi bekerja  memobilisasi masyarakat, menyiapkan tempat yang representative dan peralatan yang dibutuhkan tim vaksinasi dari  Dinas Kesehatan Kabupaten Badung.

Kata Suiasa, kesiapan memobilisasi masyarakat, menyiapkan tempat yang representatif dan menyiapkan peralatan yang dibutuhkan oleh tim vaksinasi merupakan faktor penting dalam mensukseskan percepatan vaksinasi di green zone Nusa dua.

Pihaknya sudah menyiapkan 56 tim guna mengakselerasi program vaksinasi di wilayah zona hijau, dengan melibatkan pihak Poltekkes, STIKES dan Fakultas Kedokteran Unud. 

Ada keterbatasan sarana dari tim vaksinasi, untuk itu Suiasa minta kepada Lurah dan Kaling  melakukan pendekatan dan koordinasi dengan pihak hotel di wilayah masing-masing uagar ikut  erpartisipasi aktif dalam mensukseskan kegiatan vaksinasi, salah satunya dengan membantu kelengkapan sarana bagi tim vaksinasi.

Mengingat hal ini, merupakan kondisi force majeure tentu harus melibatkan semua pihak, pemerintah maupun swasta untuk berkolaborasi bekerjasama untuk mensukseskan program vaksinasi.

Kepala Dinas Kesehatan dr. I Nyoman Gunarta menyebutkan 19.979 masyarakat menerima vaksin di Kuta Selatan atau sekitar 25 persen dari sasaran yang ada.

“Kalau kita bisa mengoptimalkan 56 tim tentu tidak akan sampai bulan April vaksinasi ini pasti bisa  selesaikan,” tutupnya. (roh)