Peduli Korban Bencana NTT Mahasiswa Bali Buka Posko Penggalangan Bantuan

Kamis, 08 April 2021 03:39 WIB

Penulis:Rohmat

WhatsApp Image 2021-04-07 at 19.46.56.jpeg
Warga Bali yang tergabung dalam Solidaritas Bali Peduli NTT menggalang bantuan bagi korban bencana akibat siklon Seroja di Nusa Tenggara Timur (NTT)

Denpasar, Baliniesia.id -  Sebagai bentuk kepedulian kepada korban bencana akibat siklon Seroja di Nusa Tenggara Timur (NTT) warga Bali yang tergabung dalam Solidaritas Bali Peduli NTT membuka posko penggalangan bantuan.

kordinator solidaritas Rian Ngari menyatakan, penggalangan bantuan dilakukan dengan membuka posko bantuan dan menghimpun sumbangan dana di sejumlah titik di Kota Denpasar.

"Ini inisiatif dari 20 organ kemahasiwaan dan kedaerahan untuk menggalang bantuan. Mulai hari ini kami sudah bergerak di beberapa titik," kata Rian di Denpasar Rabu (7/4/2021). 

bentuk sumbangan yang dikumpulkan berupa dana, makanan, pakaian, popok bayi dan obat - obatan.

Tidak hanya bergerak di sejumlah titik, juga disiapkan rekening donasi bagi yang ingin menyumbang melalui transfer. 

Kata Rian, bagi yang mau menyumbang bisa berupa dana juga berupa barang. Bisa dengan mendatangi posko atau melalui rekening solidaritas.

Warga yang ingin menyumbang barang bisa diantarkan ke posko bantuan di Hardcoffe, Jln. Raya Puputan nomor 90 A, Renon - Denpasar. Sedangkan untuk transfer dapat melalui Nomor Rek. BRI 716201012989532 atas nama Rosina Delsiana Megahit, dengan kontak person 081337604882 atas nama Rian Ngari dan 081237262365 atas nama Ocik.

Penggalangan bantuan ini, rencananya dilakukan selama dua Minggu. Nantinya akan terus dievaluasi sesuai kondisi yang berkembang.

Aksi Solidaritas ini mendapat dukungan KMHDI, GMNI, PMKRI, GMKI, KAMMI, LMND, SABANA, AMPERA, IKAMASTIM, IMMAPA serta sejumlah organisasi kedaerah lainnya. Solidaritas Bali Peduli NTT sendiri masih membuka diri baik kepada organisasi maupun maupun individu yang peduli untuk bergabung.

"Solidaritas Bali Peduli NTT masih membuka diri bagi kawan-kawan yang mau bergabung, makin banyak yang bergabung maka kerja kemanusiaan ini akan terasa lebih ringan," tutupnya. (roh)