Paska Kebakaran Bus, Wagub Bali Minta Bandara Remajakan Kendaraan

Jumat, 13 September 2019 00:51 WIB

Penulis:mark zukerberk

Denpasar-Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menghimbau seluruh otoritas bandara agar selalu melakukan perawatan dan bahkan peremajaan terhadap kendaraan yang digunakan untuk melayani penumpang. Dia meminta peristiwa kebakaran bus tempo hari di Bandara I Gusti Ngurah Rai kembali terulang dan mencoreng industri pariwisata.

“Saya tidak ingin hal ini terulang kembali, terlebih posisi bus terbakar tersebut dekat dengan terminal dan hal itu sangat membahayangan para penumpang, untuk itu saya minta selain dilakukan peremajaan juga dilakuka evaluasi dalam memarkirkan bus agar tidak terlalu dekat dengan terminal," ujarnya saat menerima otoritas bandara Ngurah Rai di Badung, di Denpasar (12/9/2019).

Perwakilan otoritas bandara Ngurah Rai yang hadir Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV Bali-Nusra , GM PT Angkasa Pura , CO GM SBU Cabang Ngurah Rai, GM AirNav Indonesia. Cok Ace yang juga Ketua PHRI Bali mengingatkan agar seluruh sopir yang mengoperasikan alat-alat yang berhubungan dengan penumpang diberikan pelatihan dengan baik, sehingga ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan para petugas tidak bingung lagi apa yang harus dilakukan untuk penanganan pertama.

Ia berharap kedepan, selain pelayanan yang kita lakukan kepada penumpang lebih baik dari hari kehari, juga alat yang untuk mensuport pelayanan tersebut juga harus diperhatikan, sehingga pelayanan yang kita berikan akan menghasilkan pelayanan prima dan memberikan kepuasan serta keamanan pada para penumpang. 

Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV Bali-Nusra Elfi Amir mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan investigasi terhadap kebakaran tersebut. Hasilnya, ditemukan lemahnya quality control pemeliharaan bus hingga kurangnya pengetahuan pengemudi terkait penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) dalam situasi darurat.

"Setelah seharian penuh Inspektur Bandar Udara dibantu personel PT Angkasa Pura I dan Polsek KP3U Bandara Ngurah Rai melaksanakan investigasi dapat disimpulkan beberapa hal berikut berkaitan dengan kebakaran APB tersebut, meliputi lemahnya quality control terhadap pemeliharaan APB PT Gapura Angkasa, kurangnya kepatuhan terhadap regulasi terkait peralatan Ground Support Equipment (GSE) khususnya Apron Passanger Bus (APB), dan kurangnya pengetahuan pengemudi APB untuk menggunakan APAR dalam kondisi darurat," tuturnya.

Dari kesimpulan investigasi itu, Elfi mengatakan pihaknya telah mengeluarkan 4 rekomendasi yang wajib ditindaklanjuti. Di antaranya mengenai pedoman pemeliharaan bus angkutan penumpang di area bandara hingga peningkatan pengetahuan personel terkait penggunaan APAR.