Partisipasi Tekan Angka Kematian Covid-19, Angkasa Pura I-Bali Laksanakan Donor Plasma
Rabu, 10 Februari 2021 02:06 WIB
Penulis:E. Ariana
Badung, Balinesia.id – PT Angkasa Pura I (Persero) cabang Bandara I Gusti Ngurah Rai-Bali turut berpartisipasi untuk menekan angka kematian Covid-19. Partisipasi itu dilakukan melalui Program Plasma BUMN untuk Indonesia yang digelar Selasa (9/2/2021).
Program tersebut dilakukan di Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah atau UTD PMI RSUP Sanglah Denpasar. Di sana, para penyintas Covid-19 di PT Angkasa Pura I Bali membantu penderita Covid-19 agar segera sembuh melalui donor plasma.
"Pada kesempatan ini kami turut peduli terhadap masyarakat penderita Covid-19 dengan bersinergi antar BUMN melakukan donor plasma konvalesen yakni insan Angkasa Pura I Bali yang telah sembuh dari Covid-19 dapat melakukan donor plasma," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai-Bali, Herry A.Y. Sikado.
Ia menjelaskan, plasma yang didonorkan pihaknya telah melalui sejumlah rangkaian screening sehingga plasma yang didonorkan dipastikan sehat dan pendonornya memiliki imun yang baikDari hasil screening, kemudian diperoleh seorang pendonor dari Angkasa Pura I Bali.
"Ini merupakan tahap awal donor plasma yang dapat kami berikan sekaligus menjadi salah satu perwakilan launching program donor plasma di Kementerian BUMN, sehingga lebih lanjut apabila penyintas Covid-19 di Angkasa Pura I Bali kondisi tubuhnya sudah benar-benar sehat dan memiliki imun yang baik dapat kami usulkan kembali," katanya.
Terkait kesempatan untuk penyintas Covid-19 di jajarannya, Herry mengungkapkan bahwa banyak yang sejatinya bersedia melakukan donor plasma. Namun, proses donor kemudian terganjal lantaran kondisi tubuhnya yang masih kurang fit.
"Saya ucapkan terima kasih kepada insan Angkasa Pura I Bali yang turut berpatispasi, ini merupakan tugas mulia bisa menyelamatkan nyawa manusia, saya sangat apresiasi. Semoga langkah ini dapat menjadi solusi agar pandemi segera berlalu dan bisa mengembalikan kondisi aktivitas masyarakat normal kembali, seperti dulunya", ucap Herry. (jro)