balinesia.id

Pariwisata Harus Berpihak pada Kelestarian Bali

Jumat, 23 September 2022 04:52 WIB

Penulis:E. Ariana

Editor:E. Ariana

PATA Bali-Nusra.jpeg
Pengukuhan Pengurus Pacific Asia Travel Association PATA Bali dan Nusa Tenggara Chapter Periode 2022-2027 di Art Gallery Griya Santrian Sanur, Kamis, 22 September 2022. (Balinesia.id/ist)

Denpasar, Balinesia.id - Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) berpandangan bahwa pariwisata yang dikembangkan di Bali harus berdampak pada kelestarian Bali secara utuh, baik dari sisi pelestarian alam, penguatan budaya, maupun peningkatan kualitas sumber daya manusia Bali.

Pandangannya itu dinyatakan dalam Pengukuhan Pengurus Pacific Asia Travel Association PATA Bali dan Nusa Tenggara Chapter Periode 2022-2027 di Art Gallery Griya Santrian Sanur, Kamis, 22 September 2022. Atas dasar pemikirannya, tokoh yang juga Ketua PHRI Bali ini pun berkomitmen untuk mengevaluasi bahkan menghentikan pengembangan pariwisata yang berpotensi merusak alam, budaya, dan manusia Bali.

Baca Juga:

Menurutnya, pariwisata Bali hendaknya dapat belajar dari berbagai hal tentang dinamika kepariwisataan Bali, seperti Bom Bali, letusan Gunung Agung, hingga yang terparah pandemi Covid-19. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh komponen untuk berpedoman pada komitmen menjaga tiga modal utama yaitu alam, budaya, dan manusia Bali.

“Selamatkan alam, budaya dan manusianya, karena hanya itu kekayaan yang kita punya. Kalau kita sadar kalau pengembangan pariwisata merusak tiga hal itu, sebaiknya segera hentikan,” kata dia.

Tokoh Puri Ubud ini pun mencontohkan sejumlah kejadian miris yang sudah tak bisa ditolerir seperti adanya turis asing yang tawuran di Bali. “Kalau berpotensi merusak Bali, memang harus dipulangkan. Kalau merusak, jangan dibiarkan,” kata dia. 

Terkait dengan rapat tahunan dan pengukuhan pengurus yang dilaksanakan PATA Bali dan Nusa Tenggara Chapter, Cok Ace menyampaikan apresiasi dan berharap organisasi ini mendukung pemerintah dalam mengimplementasikan sejumlah regulasi yang telah dirancang, khususnya yang berkaitan dengan pengembangan pariwisata ke depan. 

Cok Ace juga mengapresiasi dan berterima kasih pelaku pariwisata yang telah bersabar menghadapi situasi ketidakpastian karena dampak pandemi Covid-19. Sekalipun belum pulih seratus persen, namun menurutnya pariwisata Bali saat ini telah mengalami peningkatan cukup signifikan. “Kita tengah menuju pintu gerbang kemerdekaan pariwisata pascapandemi,” katanya.

Ketua PATA Bali dan Nusa Tenggara Chapter, I.B. Gede Sidharta Putra mendukung pemulihan sektor pariwisata Bali yang terpuruk di masa pandemi. Ia beserta jajaran berkomitmen memberi kontribusi nyata bagi langkah pengembangan pariwisata Bali ke depan.

Kegiatan pengukuhan pengurus diisi dengan talkshow dengan menghadirkan beberapa narasumber yaitu Ketua BTB/GIPI Bali, IB Agung Partha Adnyana; tokoh pariwisata IB Ngurah Wijaya; dan Direktur PT Bali Coklat, IB Nama Rupa. Ida Bagus Sidartha berharap ketiga pembicara dalam memberi sumbang pikiran tentang arah kebijakan pembangunan pariwisata Bali ke depan. jpd