Rabu, 25 November 2020 01:07 WIB
Penulis:Bambang Susilo
DENPASAR - Pandemi Covid-19 telah memberi banyak perubahan dalam berbagai segmen kehidupan manusia, tak kecuali dalam bidang pendidikan. Pembelajaran jarak jauh itu pun mengantarkan pesan kepada masyarakat, bahwa orang tua hendaknya selalu berperan ganda bukan hanya sebagai guru rupaka tapi juga guru pengajian untuk mengajari anak-anaknya.
Demikian dinyatakan Bunda PAUD Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster, dalam Kelas Orang Tua Berbagi Episode 7 bertema “Melakukan Aktivitas Fisik Asyik Bersama Keluarga”. Kegiatan digelar dari Denpasar, Selasa (24/11/2020) yang digelar secara daring.
“Para orang tua hendaknya dapat bersabar dengan penuh keikhlasan hati di masa pandemi ini dalam mengajari anak-anak di rumah. Dengan demikian, meskipun anak-anak tidak bisa ke sekolah untuk melakukan proses belajar-mengajar tatap muka langsung dengan para guru, namun pendidikan anak-anak dapat terus berjalan,” katanya.
Langkah sedemikian rupa diharapkan dapat tetap menjaga kualitas anak-anak, sehingga anak-anak yang merupakan generasi emas dan aset bangsa dapat tetap tumbuh menjadi anak-anak yang berkarakter dan berguna bagi nusa dan bangsa.
Menurutnya, proses pembelajaran dari rumah dapat menjadi wahana orang tua mendekatkan diri dengan anak-anak, serta mencurahkan kasih sayang mereka, dengan tetap mengutamakan apa yang menjadi keinginan anak, bkan sebaliknya dengan anak memenuhi apa yang menjadi keinginan orang tuanya.
“Orang tua handeknya bisa menjadi contoh yang baik bagi putra-putrinya dengan melakukan berbagai kegiatan positif selama masa pandemi, dengan memanfaatkan sebagian besar waktu melakukan berbagai hal positif bersama seperti berkebun, olahraga, memasak serta hal positif lainnya dengan gembira,” katanya.
Lebih jauh, pihaknya juga mengajak agar semua pihak, baik orang tua, guru, masyarakat, maupun pemerintah untuk bersama-sama memperhatikan perkembangan pendidikan anak. “Meskipun mereka belum bisa ke sekolah langsung, pendidikan harus tetap berjalan dengan baik dan tumbuh kembang mereka juga terpantau dengan baik,” teranganya.
Sementara itu, Direktur PAUD Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI), Dr. Muhammad Hasbi, M.Pd., tak menampik bahwa pandemi banyak mempengaruhi dunia pendidikanlantaran tidak adanya kegiatan tatap muka di sekolah. “Sudah sekitar tujuh bulan lebih kegiatan tatap muka dihentikan dan hal ini tentu saja berimbas pada pertumbuhan serta perkembangan dari pendidikan anak-anak, khususnya pada usia dini,” katanya.
Tekait hal tersebut, berbagai langkah telah dilakukan Kemendikbud RI untuk memastikan keberlangsungan pendidikan bagi anak-anak pada masa pandemi, di antaranya dengan meningkatkan kemampuan pedagogik serta meningkatkan kompetensi guru hingga mampu menyiapkan materi pembelajaran. Selain itu pihaknya juga mengadakan webinar yang ditujukan kepada orang tua, sehingga dapat meningkatkan kemampuan pembelajaran dari rumah. “Perkembangan motorik anak juga harus terus dilatih dengan melakukan berbagai aktivitas fisik di rumah yang dilakukan bersama dengan orang tua,” katanya dalam kegiatan yang diikuti sekitar 400 peserta itu.