Senin, 12 Oktober 2020 05:44 WIB
Penulis:Bambang Susilo
DENPASAR – Hasil riset Departemen Psikiatri RSCM FKUI (2020) menyebut sebanyak 69 persen masyarakat mengalami masalah psikologi selama pandemi Covid-19 menyebar di Indonesia. Permasalahan psikologi yang dialami dibedakan dalam tiga jenis, yakni gangguan kecemasan (69 persen), depresi (67 persen), dan trauma psikologi (77 persen).
“Selama pandemi Covid-19 memang ada peningkatan gangguan kejiwaan masyarakat, utamanya gangguan kecemasan dan gangguan depresi karena Covid-19,” kata KSM Psikiatri Fakultas Kedokteran Unud/RSUP Sanglah Denpasar, dr. Ida Ayu Kusuma Wardani, Sp.KJ (K) MARS, Minggu (11/10/2020).
Berpijak pada data tersebut masyarakat hendaknya bisa saling berangkulan menguatkan diri satu sama lain. Pandangan-pandangan positif bahwa umat manusia akan mampu keluar dari krisis ini perlu ditumbuhkembangkan ke dalam diri.
“Kita semua harus berdamai dengan Covid-19 dengan menerapkan adaptasi kebiasaan baru sesuai anjuran, komunikasi terbuka dengan keluarga, berpikir positif. Bisa dengan bernyanyi bersama keluarga dengan perantara YouTube, berkebun, dan sebagainya,” katanya.
Untuk jangka panjang, pihaknya berharap agar masyarakat dapat meningkatkan pemahaman terhadap tanda-tanda gangguan psikologi. “Jika mengalami tanda-tanda gangguan kecemasan, depresi, usaha bunuh diri, atau gangguan psikiotik segeralah menghubungi psikiater,” imbuh dokter spesialis kedokteran jiwa Universitas Airlangga ini.