Minggu, 23 Mei 2021 08:37 WIB
Penulis:Rohmat

Tabanan, Balinesia.id - Minum kopi telah menunjukkkan perkembangan tren bisnis bahkan menjadi lifstyle gaya hidup kaum milenial di Bali.
Sebagai bentuk dukungan guna mempopulerkan produk kopi Bali ke kancah Internasional terutama dengan target sektor pariwisata, Kabupaten Tabanan menjadi tuan rumah pelaksanaan puncak acara rangkaian roadshow, Grand Final Lomba Barista Kopi Bali yang diselenggarakan di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Sabtu (22/5/2021)
Grand Final Lomba Barista Kopi Bali dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan tersebut, dibuka dan dihadiri langsung Gubernur Bali Dr. Ir. Wayan Koster, MM, bersama Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, serta didampingi Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan, SE.
Menyesuaikan dengan tren jaman sekarang, kopi telah menjadi lifestyle terutama di kalangan milenial.
"Meningkatnya minat masyarakat untuk mengenal lebih jauh tentang barista dan teknik mengolah varian kopi Bali telah menarik minat kita,” imbuh Koordinator Lomba Mixology dan Barista Kopi Bali Hut-48 PDI Perjuangan, Ni Putu Cynthya Indraningsih.
Acara merupakan puncak rangkaian kegiatan roadshow yang telah dilakukan di seluruh Kabupaten di Bali dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-48 PDI Perjuangan.
Tema utama “Berkepribadian Dalam Bidang Kebudayaan” dan Sub Tema “Implementasi Nangun Sat Kerthi Loka Bali” dan bertepatan pula dengan rangkaian perayaan Bulan Bung Karno dan Hari Kebangkitan Nasional.
Gubernur Bali I Wayan Koster, mengatakan, berdasarkan potensi lokal yang dimiliki, Bali telah dianugerahi alam dengan kekayaan dan keunikan yang luar biasa terutama produk-produk branded Bali, seperti kopi Bali, arak Bali, beras Bali, dan masih banyak lagi.
“Bali memiliki branding luar biasa dan merupakan suatu anugerah yang harus kita berdayakan. Dilakukan khusus di daerah Tabanan, di mana Tabanan merupakan daerah penghasil kopi terbesar dan sentra kopi di Bali,” ujar Gubernur Koster.
Sesuai pantauan dilapangan, kegiatan lomba saat itu memang dilaksanakan dengan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat.
Kabupaten Tabanan, memproduksi sekitar kurang lebih 12 ribu ton kopi Robusta per tahun dan sentra produksi kopi robusta Tabanan berada di Kecamatan Pupuan.
"Pemasaran Kopi Robusta Pupuan tidak hanya di lokal Tabanan saja, namun juga menjadi barometer kopi robusta Nasional bahkan Internasional,” terang Bupati Tabanan Dr. Komang Gede Sanjaya, SE, MM selaku tuan rumah sangat menyambut antusias acara Grand Final yang diselenggarakan di Kabupaten Tabanan.
Mantan Wakil Bupati Tabanan dua periode ini berharap, berharap, lomba ini mampu melahirkan barista kopi yang kreatif dan inovatif serta mampu menciptakan varian rasa minuman kopi yang unik, juga tampil dengan penyajian yang menarik. Sehingga, meningkatkan minat masyarakat terhadap kopi lokal Bali.
Bekerjasama dengan Indonesia Food Beverage Executive (IFBEX), Indonesia Bartender Association (IBA) dan Assosiasi Barista Indonesia (ABI) , sebanyak 27 peserta dari 9 Kabupaten/Kota, berkompetisi untuk menjadi yang terbaik. Yang nantinya berkesempatan mengikuti lomba barista tingkat Internasional. (roh)