Ketua PHDI Bali: Masyarakat Jangan Mudah Terprovokasi

Minggu, 11 Oktober 2020 17:13 WIB

Penulis:Bambang Susilo

DENPASAR - Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si., angkat bicara terkait aksi demonstrasi penolakan Omnibus Law di Bali yang berujung pada aksi anarkis.

Ia yang juga Rektor UHN IGB Sugriwa ini mengimbau kepada seluruh masyarakat Bali, khususnya umat Hindu untuk menyikapi situasi belakangan dengan bijak.

“Mari seluruh masyarakat Bali untuk tidak mudah terprovokasi, terpancing oleh isu-isu yang belum tentu benar. Kita menyikapi situasi ini dengan penuh kecerdasan penuh dengan wiweka sehingga tidak mudah untuk melakukan hal-hal yang anarkis dan tidak mudah untuk terpancing melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum,” katanya, Sabtu (10/10/2020).

Menurutnya, penyampaian aspirasi hendaknya dapat dilakukan dengan baik dan benar. Jika ada ketidakpuasan atas disahkannya UU Omnibus Law Cipta Kerja langkah bijak yang hendaknya diambil adalah melakukan penolakan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku di negara ini.

Apabila penyalurkan aspirasi menyimpang dari nilai-nilai demokrasi, seperti melakukan perbuatan anarkis dan melawan pemerintah hal tersebut sangat tidak sesuai dengan ajaran agama.

Bahkan, katanya, hal ini bertentangan dengan nafas untuk membangun Indonesia dan Bali pada khususnya agar lebih maju, tentram, aman, dan damai. 

“Mari bersama-sama kita jaga Bali, jaga Indonesia, sehingga cepat pulih dari pandemi Covid-19 ini dan kita bisa hidup bersama-sama, lebih tentram, lebih damai, dan ingat kita laksanakan ajaran agama sehingga kita tidak menyikapi isu yang hoaks dengan perbuatan-perbuatan yang melawan hukum dan melanggar ajaran agama,” imbaunya.