Kembangkan SFV, KKP Bangun Desa Perikanan Berbasis Teknologi Informasi Komunikasi

Jumat, 09 September 2022 12:53 WIB

Penulis:Rohmat

IMG-20220909-WA0054_resize_76.jpg
kKP mengembangkan Smart Fisheries Village VF untuk membangun desa perikanan yang memanfaatkan teknologi informasi telekomunikasi dan manajemen berkelanjutan (BRSDM KKP)

Denpasar, Balinesia.id - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengembangkan Konsep Smart Fisheries Village (SFV) untuk membangun desa perikanan berbasis penerapan teknologi informasi komunikasi dan manajemen tepat guna berkelanjutan.

Program SMART Fisheries Village ini merupakan konsep pembangunan desa perikanan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat desa.

Dalam mewujudkan tujuan itu, KKP juga menggandeng sejumlah mitra kerja sama, salah satunya Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM).

Melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) terus mengembangkan konsep Smart Fisheries Village (SFV).

Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta menjelaskan, SFV juga merupakan model pengembangan desa perikanan pintar secara terintegrasi dengan berkolaborasi bersama banyak pihak terkait yaitu pemerintah pusat dan daerah, akademisi, industri, serta masyarakat.

SMART disini merupakan singkatan dari Sustainable, Modernization, Acceleration, Regeneration, dan Technology,

"Sehingga melalui program ini diharapkan akan terbentuk desa-desa perikanan unggulan yang produktif, mampu menerapkan teknologi informasi, mandiri dan memperhatikan prinsip keberlanjutan," tambah Nyoman 
Radiarta pada penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara BRSDM dengan Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM, di Denpasar Kamis (8/9/2022).

SFV juga merupakan tempat peningkatan kapasitas SDM kelautan dan perikanan melalui pendidikan, pelatihan, penyuluhan, dan inkubasi bisnis, yang dilakukan secara terpadu dan terintegrasi.

Dicontohkan, sebagai contoh, SFV bisa menjadi tempat praktik bagi para peserta didik, bisa juga menjadi tempat pelatihan bagi masyarakat. Para pelaku usaha mendapat pendampingan oleh para penyuluh perikanan setempat.

Program SFV akan mengubah wajah kampung perikanan menjadi lebih berdaya saing karena kegiatan ekonomi di dalamnya menjadi lebih beragam, seperti adanya spot wisata hingga produksi produk UMKM.

Dalam rangka menumbuhkan kelompok usaha masyarakat serta kewirausahaan kelautan dan perikanan, BRSDM menggandeng Kemenkop UKM.

Perjanjian Kerja Sama yang ditandatangani mengenai Pengembangan Kelompok Usaha Masyarakat dan Kewirausahaan dalam Mendukung Pengembangan SFV.

Ruang lingkup kerja sama terdiri dari sinergi program dan kegiatan dalam pengembangan SFV; pelaksanaan pelatihan, penyuluhan dan pendampingan bagi kelompok usaha masyarakat, koperasi dan pelaku UMKM di sektor kelautan dan perikanan;.

Selain itu, penguatan kelembagaan Kelompok Usaha Masyarakat di sektor kelautan dan perikanan; serta pertukaran data dan informasi bagi Kelompok Usaha Masyarakat, koperasi dan pelaku UMKM di sektor kelautan dan perikanan.

Untuk itulah, BRSDM memerlukan dukungan Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM untuk turut bersinergi aktif bersama menumbuhkan kelompok usaha masyarakat serta kewirausahaan kelautan dan perikanan.

Pihaknya berharap melalui kerja sama ini, kelompok usaha masyarakat dan peserta didik di satuan pendidikan BRSDM KKP akan mendapatkan diklat, pendampingan dan asistensi kewirausahaan mendukung pengembangan SMART Fisheries Village.***