Kebut Kesiapan Pariwisata, Capaian Vaksinasi Bali 193 Persen

Rabu, 28 Juli 2021 06:32 WIB

Penulis:E. Ariana

Editor:E. Ariana

Ace.jpg
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Humas Pemprov Bali)

Denpasar, Balinesia.id - Masyarakat di berbagai belahan dunia, termasuk Bali tengah berjuang untuk pulih dari pandemi Covid-19. Terkait hal tersebut, pihaknya yang didukung seluruh stakeholder berupaya mengakselerasi pelaksanaan vaksinasi pada masyarakat.

Demikian dinyatakan Wakil Gubernur Bali, Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atai yang akrab disapa Cok Ace ketika menjadi pembicara pada webinar series 7 dalam rangkaian World Tourism Day yang digelar Institut Pariwisata dan Bisnis (IPB) Internasional Bali,  Selasa (27/7/2021).

Dikatakan, saat ini vaksinasi tahap I di Provinsi Bali telah melampaui target yang ditetapkan oleh WHO yang sebesar 70 persen dari jumlah penduduk. Adapun target 70 persen vaksinasi penduduk Bali ditetapkan sebanyak 2.926.060 jiwa, sedangkan menurut data per tanggal 26 Juli 2021, jumlah penduduk Bali yang telah mendapatkan vaksinasi tahap pertama sebanyak 3.230.924 atau 193 persen dari total jumlah penduduk.

"Itu jauh melampaui target WHO dan kita juga tertinggi di tingkat nasional, yang sudah mendapat vaksinasi tahap ke-2 juga cukup banyak yaitu 763.880 atau 26,50 persen. Menyesuaikan aturan rentang waktu, saat ini kita terus kejar realisasi vaksinasi tahap 2," katanya.

Selain mengejar target vaksinasi, untuk menstimulus pariwisata, Pemprov Bali juga mempersiapkan penerapan tatanan kehidupan era baru di sektor pariwisata melalui program sertifikasi CHSE.  Saat ini 1.871 usaha pariwisata telah mengantongi sertifikat CHSE.

"Tahun ini ada jatah lagi untuk Bali sebanyak 1.200 sertifikat. 200 untuk hotel dan 1.000 untuk usaha non hotel. Saya berharap, pelaku usaha di bidang pariwisata memanfaatkan kesempatan ini, " katanya.

Selain itu, ia menyatakan bahwa pemerintah juga telah menyusun SOP penerimaan wisatawan manca negara mulai dari bandara, hotel, objek wisata yang dikunjungi hingga balik ke negara asal mereka. Lebih dari itu, screening ketat juga diberlakukan pada pintu masuk Bali seperti bandara dan pelabuhan.

Sosok yang juga Ketua BPD PHRI Bali ini berharap dengan seluruh upaya yang dilakukan sektor pariwisata dapat segera pulih.

Sementara itu, Ketua Yayasan Dharma Widya Ulangun selaku pengelola IPB Internasional Bali, I Nyoman Gede Astina, berharap webinar menghasilkan pandangan dan rumusan kebijakan baru untuk kebangkitan sektor pariwisata. "Sejauh ini, Bali termasuk daerah yang patuh mengikuti setiap kebijakan pusat yang berkaitan dengan pengendalian Pandemi Covid-19," katanya.

Webinar bertema 'Reopening  the Border Reviewing Bali Hospitality Industry In The Gate Opening' juga menghadirkan pembicara seperti Kadis Pariwisata Bali I Putu Astawa,  Ketua PATA Ida Bagus Gede Agung Sidarta Putra, Ketua IHGMA Yogi Iswara dan Rektor IPB Internasional Bali Made Sudjana. jpd