Kabid Humas Polda Bali Apresiasi Posko Tangguh Dewata Desa Dauh Peken

Jumat, 12 Februari 2021 13:03 WIB

Penulis:E. Ariana

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Syamsi, S.H. saat melakukan kunjungan ke Posko Tangguh Dewata Desa Dauh Peken, Tabanan, Kamis (11/2/2021)
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Syamsi, S.H. saat melakukan kunjungan ke Posko Tangguh Dewata Desa Dauh Peken, Tabanan, Kamis (11/2/2021)

Tabanan, Balinesia.id - Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Syamsi, S.H. mengapresiasi Posko Tangguh Dewata Desa Dauh Peken, Tabanan. Apresiasi itu dinyatakan setalah pihaknya melakukan kunjungan langsung ke desa yang masuk zona merah penyebaran Covid-19.

Dalam kunjungannya yang didampingi Kasubbid PID Bidhumas Polda Bali, AKBP I Made Rustawan, S.H., M.H. serta jajaran, Kamis (11/2/2021), Syamsi menilai meski Posko Tangguh Dewata Desa Dauh Peken dibentuk secara mendadak, namun posko ini sudah dilengkapi dengan panel data serta sarana dan prasarana berupa APD, seperti masker, face shield, sarung tangan, penyanitasi tangan, sepatu boat, alat penyemprotan disinfektan, hingga dan cairan disinfektan.

“Terima kasih bapak prebekel yang sudah menyediakan tempat untuk Posko Tangguh Dewata. Untuk seluruh anggota posko, tetap semangat dan selalu menjaga kekompakan dan solidaritas dalam melaksanakan PPKM skala mikro,” katanya.

Menurutnya, saat ini yang paling penting untuk ditumbuhkan adalah adalah kewaspadaan diri agar setiap orang tidak terpapar Covid-19. Bagi petugas, ia mengingatkan agar sebelum melaksanakan tugas mereka harus menggunakan alat pelindung diri atau APD.

“Kita harus tetap waspada karena virus ini tidak terlihat secara kasat mata. Kembali dari tugas ingat cuci tangan. Mari ikuti anjuran pemerintah agar kita terhindar dan tidak terpapar Covid-19,” katanya.

Lebih jauh, mantan Kabid Humas Polda Sumatera Barat ini meminta agar petugas di posko tersebut selalu berkoordinasi dengan petugas Puskesmas dalam upaya pencegahan Covid-19 melalui proses 3T, yaitu testing atau pemeriksaan, tracing atau pelacakan, dan treatment atau pengobatan.

Selain 3T, ia mengingatkan masyarakat agar turut memastikan pelaksanaan 5M, meliputi memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilisasi dan interaksi untuk menekan dan meminimalisir penyebaran Covid-19.

“Sebenarnya sangat mudah menghentikan laju virus ini. Intinya adalah disiplin melaksanakan 5M,” tegasnya.

Sementara itu, Bendesa Adat Kota Tabanan, I Gusti Ngurah Genta Siwa, mengataan bahwa seluruh unsur yang tergabung dalam Posko Tangguh Dewata sudah bekerja maksimal memutus rantai penyebaran Covid-19 di wilayahnya. Mereka selalu bersinergi saat melaksanakan upaya pencegahan, pengawasan, pembinaan hingga penegakan hukum dengan mengadakan kegiatan operasi yustisi.

“Kalau ketertiban pakai masker, 99 persen masyarakat Kota Tabanan sudah tertib. Namun, masih sering ditemukan ada masyarakat yang salah dengan cara pemakaiannya. Banyak yang masih di dagu,” katanya.

Desa Dauh Peken, Tabanan, menjadi salah satu desa yang tergolong zona merah Covid-19. Status tersebut didapat setelah pada tanggal 8 Februari 2021, terkonfirmasi ada11 orang yang terpapar Covid-19 di desa tersebut. Namun, dengan berbagai upaya yang telah dilakukan saat ini kasus Covid-19 di desa tersebut terpantau sudah mengalami penurunan menjadi 1 orang. (jro)