Rabu, 05 Mei 2021 06:32 WIB
Penulis:E. Ariana

Jembrana, Balinesia.id - Pemerintah Kabupaten Jembrana tengah mencanangkan pembangunan Rumah Tenun Jembrana. Wadah ini diharapkan dapat menjadi rumah bagi pelaku IKM dan UMKM untuk bisa lebih fokus berkarya.
Hal itu dinyatakan Bupati Jembrana, I Nengah Tamba dalam pelantikan Pengurus Dekranasda Jembrana di Gedung Kesenian Ir Soekarno, Negara, Selasa (4/5/2021). Pada kesempatan tersebut pihaknya pun mengarahkan agar Dekranasda Jembrana tetap memprioritas program pendampingan kepada perajin tenun. Hal ini penting dilakukan, utamanya sebagai upaya meningkatkan daya kemasan produksi agar lebih menarik konsumen. "Selain itu juga perlu melakukan pendampingan kepada para perajin endek dalam rangka memperdalam dan mempertahankan motif dan pola khas milik Jembrana," katanya.
Ia menilai, saat ini sektor perekonomian yang sangat potensial dan produksinya tetap bertahan adalah perajin mikro. "Oleh karena itulah Dekranasda Kabupaten Jembrana diharap melakukan penyusunan program yang lebih berfokus pada kebutuhan perajin, salah satunya melalui pelatihan online atau offline yang disinergikan dengan OPD terkait," katanya.
Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Putri Suastini Koster, yang juga hadir dalam kegiatan itu pun tampak mendukung rencana pembangunan Rumah Tenun Jembrana. Diharapkan, setelah terbangun, rumah tenun dapat benar-benar berkolaborasi dengan pemerintah dalam hal memasarkan produk tenunnya.
Pada kesempatan tersebut, pendamping orang nomor satu di Bali ini pun mengingatkan tentang upaya pelestarian dan mempertahankan warisan leluhur Bali. Menurutnya, perajin lokal Bali di masing-masing kabupaten harus mampu menciptakan kreasi tenun baru dengan mempertahankan pola dan motif khas yang dimiliki oleh daerahnya masing-masing.
"Ini dilakukan agar karakteristik yang ada pada motif kain tenun daerah lokal tidak punah karena semakin ditinggalkan. Oleh sebab itu, kami akan terus mengawal keberlanjutan dari kreativitas perajin yang ada di daerah, selain pelestarian warisan leluhur juga harus dibarengi oleh kecintaan generasi muda kepada motif dan pola untuk kembali ikut serta memproduksi kain tenun, di samping koordinasi dan sinergitas antara Dekranasda Kabupaten dengan Dekranasda Provinsi Bali harus terus dilakukan," tegasnya. jpd