Jaga Profesionalitas dan Integritas ASN

Rabu, 28 Oktober 2020 03:12 WIB

Penulis:Bambang Susilo

DENPASAR – Profesionalisme, integritas, dan netralitas Aparatur Sipil Negara atau ASN menjadi pilar penting menciptakan kesempatan karier ASN menurut kualitasnya. Prinsip ini hendaknya dipegang, utamanya dalam pesta demokrasi yang seringkali melahirkan “transaksi” antara ASN dan peserta pemilihan umum.

“Pelanggaran netralitas ASN yang terjadi umumnya didorong oleh motif untuk mendapatkan atau mempertahankan jabatan, materi, atau proyek. Motif tersebut secara jelas bertentangan dengan prinsip profesionalitas ketika jabatan publik diberikan kepada ASN bukan atas dasar kompetensi-profesionalitas tetapi pada kedekatan politis antara ASN dan pejabat politik,” kata Ketua Panitia Webinar Netralitas ASN Universitas Ngurah Rai (UNR), Dr. Ida Ayu Putu Sri Widnyani, S.Sos., MAP, di Denpasar, Selasa (27/10/2020).

Dalam webinar bertema “Membangun Meritokrasi dan Demokrasi di Indonesia” itu ia menjelaskan bahwa pesta demokrasi seperti yang berlangsung tahun ini sangat berpeluang menyerat ASN ke dalam ceruk politik praktis. Untuk itulah, UNR kemudian hadir dan menyajikan webinar tersebut sebagai sosialisasi kepada para ASN.

“Webinar ini wujud keberpihakan kita kepada ASN, agar bisa bertindak lebih netral, imparsial, dan profesional. Apabila ASN profesional, layanan publik akan lebih maksimal, terlebih di tahun 2020 yang merupakan tahun pilkada,” katanya yang juga Kaprodi Magister Administrasi Publik UNR ini.

Ia mengamati, motif-motif “transaksional” itu sejatinya memperlihatkan masih kentalnya budaya korup pejabat politik dan ASN dalam mengelola sumber daya publik. Oleh karena itu, melakukan advokasi secara terus menerus untuk mewujudkan netralitas ASN menjadi tanggung jawab pemangku kepentingan, baik pemerintah maupun masyarakat luas.

“Dalam konteks ini sivitas akademika UNR bersama Indonesian Association for Public Administration (IAPA) berkomitmen untuk berada di garda terdepan mewujudkan meritokrasi dan demokrasi Indonesia. Kami menilai untuk menghadirkan pesta demokrasi yang baik, kita harus saling menjaga. Antara ASN, partai politik, dan masyarakat harus sama-sama saling menjaga, sehingga masyarakat dapat memetik manfaat pelaksanaan pesta demokrasi,” terangnya.

Direktur Pascasarjana UNR, Dr. Nyoman Diah Utari Dewi, A.Par.,M.AP menambahkan bahwa webinar ini terlaksana atas kerjasama Pascasarjana UNR, IAPA, dan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) RI. Peserta berasal dari golongan akademisi, mahasiswa, para penyelenggara pemilu, ASN, Majelis Desa Adat Provinsi Bali, LSM, serta media massa.