Jaga Kondusivitas Saat Nyepi, Pawai Ogoh-ogoh Dihimbau Gunakan Gambelan Tradisional

Minggu, 15 Maret 2020 14:54 WIB

Penulis:Rohmat

Denpasar - Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra menghimbau masyarakat, khususnya STT untuk ikut andil bersama seluruh stakeholder dalam menjaga kondusivitas pelaksanaan rangkaian Hari Suci Nyepi. Salah satunya dengan tidak menggunakan soundsystem saat mengarak ogoh-ogoh, melainkan menggunakan gambelan tradisional.

Himbauan itu disampaikan menjelang rangkaian Hari Suci Nyepi Caka 1942 Tahun 2020 segera tiba. Sebagai upaya untuk memastikan keamanan, ketertiban serta kondusifitas seluruh rangkaian Hari Suci Nyepi tahun ini, Pemkot Denpasar membangun sinergi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Denpasar.

Demikian terungkap saat Rapat Koordinasi Persiapan Hari Suci Nyepi Caka 1942 di Dharma Negara Alaya Kota Denpasar, Sabtu (14/3/2020).

Hadir, Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, Dandim 1611 Badung, Kolonel Inf. Puguh Binawanto, Kapolresta Denpasar, AKBP Jansen Avitas Panjaitan, Kajari Denpasar Luhur Istighfar, dan Perwakilan Pengadilan Negeri Denpasar. Selain itu, tampak hadir pula Bendesa Adat se-Kota Denpasar serta Ketua STT dan Sabha Yowana se-Kota Denpasar.

Rai Mantra menekankan, beberapa hal yang menjadi isu strategis saat ini. Hal ini meliputi pelaksanaan rangkaian Hari Suci Nyepi yang dimulai dari Melasti, Pangerupukan, Nyepi dan Ngembak Geni. Sehingga diharapkan pelaksanaan rangkaian Nyepi tahun ini dapat berjalan lancar dan kondusif.

Hari Suci Nyepi identik dengan pawai ogoh-ogoh yang menjadi perhatian kita bersama. Hal ini mengingat berkembangan virus corona atau Covid-19 yang mewajibkan kita untuk meningkatkan kewaspadaan.

Selain itu, Rai Mantra juga menghimbau masyarakat, khususnya STT untuk ikut andil bersama seluruh stakeholder dalam menjaga kondusivitas pelaksanaan rangkaian Hari Suci Nyepi. Salah satunya dengan tidak menggunakan soundsystem saat mengarak ogoh-ogoh, melainkan menggunakan gambelan tradisional.

“Kami mengajak seluruh msyarakat dan stakeholder bersama-sama meningkatkan kewaspadaan diri terhadap virus corona dengan mempelajari mitigasi pencegahan dan protokol kesehatan, dan yang terpenting dapat menjaga kondusifitas perayaan rangkaian Hari Suci Nyepi Caka 1942,” terangnya.

Dandim 1611 Badung, Kolonel Inf. Puguh Binawanto mengatakan, siap bersinergi menciptakan keamanan dan kenyamanan saat pelaksanaan Hari Suci Nyepi. Tentunya hal ini harus mendapat dukungan dari seluruh masyarakat dan stakeholder, sehingga suasana aman dan nyaman dapat tercipta.

Kapolresta Denpasar, AKBP Jansen Avitas Panjaitan, menegaskan kepolisian untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat Kota Denpasar.

Pihaknya menghimbau kepada STT yang hendak melaksanakan pawai ogoh-ogoh agar mampu mengendalikan diri dan anggotanya. Hal ini utamanya dengan tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, serta saling mendukung satu sama lain untuk menciptakan rasa aman dan nyaman.

“Prinsipnya kami siap, dan kami berharap sinergi semua pihak untuk bersama-sama menciptakan rasa aman dan nyaman serangkaian Hari Suci Nyepi Caka 1942 Tahun 2020 ini,” paparnya.