Isu Virus Corona, Ratusan Peserta Batal Ikut GFNY Bali 2020

Minggu, 23 Februari 2020 06:16 WIB

Penulis:Rohmat

Gianyar- Gara-gara isu virus corona ratusan peserta dari berbagai negara membatalkan keikutsertaan ajang Grand Fondo New York (GFNY) Bali 2020.

Ajang GFNY Bali 2020 bakal digelar, Minggu (23/2/2020) dengan target semula 1.800 peserta.

Organizer GFNY Indonesia, Axel Moeller mengungkapkan kepastian tidak hadirnya sejumlah pesepeda, lebih banyak dari Tiongkok, dan itu bukan semata karena pribadi tetapi peringatan dari negaranya. Hal itu juga terjadi di beberapa negara peserta yang batal hadir lainnya seperti Jepang, Singapura dan Hongkong.

“Yang tidak bisa hadir mencapai 400 orang dari beberapa negara yang memang melarang warganya bepergian untuk sementara waktu. Kami tidak bisa berbuat apa-apa, no comment untuk hal itu,” ujar Axel Moeller didampingi Ketua Bike to Work (B2W) Indonesia, Poetoet Soedarjanto.

Namun begitu, lanjut Axel, GFNY Bali 2020 tetap berlangsung semarak karena semangat yang tinggi dari para pesepeda. “Peserta yang sudah mendaftar dalam kategori yang dilombakan, yakni Long Distance sejauh 134 km dan Medium Distance sejauh 100 km,” tuturnya pria asal Jerman ini.

Bahkan hingga Sabtu sore, jumlah peserta yang melakukan registrasi ulang sebanyak 1.431 peserta. Jumlah ini kemungkinan bertambah karena sejumlah pesepeda dari negara lain ada yang datang pada malam hari. Kepastian jumlah peserta bisa dilihat sebelum lomba digelar pada Minggu pagi,” ungkapnya.

Axel mengakui wabah Corona yang merebak di sejumlah negara berpengaruh terhadap kehadiran sejumlah pesepeda. Namun pihaknya yakin jika GNFY 2020 bakal sukses seperti penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya.

Gelaran GFNY Bali sudah ketiga kalinya digelar. Bali dipilih sebagai lokasi karena keindahan alamnya. “Bali memiliki magnet kuat bagi para pecinta olahraga bersepeda jarak jauh untuk datang dan datang lagi,” sebutnya.

Nantinya, peserta GFNY Bali akan melewati 4 kabupaten, yakni Klungkung, Karangasem, Bangli, dan Gianyar. Start awal akan dilakukan di Jl. IB Mantra, Lebih, Gianyar.

Ketua Bike to Work (B2W) Indonesia, Poetoet Soedarjanto mengharapkan kegiatan ini bisa menjadi wahana para komunitas pesepeda untuk turut berperan aktif memasyarakatkan bersepeda.

Selain hobi dan olahraga, bersepeda juga membantu menciptakan lingkungan dan udara bersih, serta mampu mengurangi tingkat kemacetan yang tinggi di kota-kota besar, tak terkecuali Bali ke depannya. Jadi, bersepeda ini bukan hanya sport saja, tapi menjadi alat transport bagi pengguna jalan sehingga kemacetan dan polusi bisa diatasi.

“Kalau tidak dibiasakan dari sekarang, Bali bisa juga macet parah. Saat ini saja kecepatan berkendara di jalan raya hanya mampu  20 km/jam, tak lama lagi bisa 10 km/jam. Bagaimana ke depannya lagi?,” kata Poetoet.

Poetoet mengajak masyarakat mulai beralih dengan bersepeda. Selain sehat, juga membangkitkan pariwisata khususnya sport tourism.

"Even ini juga menjadi salah satu upaya meningkatkan kualitas pariwisata. Kami berharap para peserta dari luar negeri yang ikut dalam GFNY Bali bisa membawa cerita ke negaranya bahwa Indonesia sangat layak dikunjungi sehingga pariwisata bisa tumbuh terus,” ujarnya.