Jumat, 24 Januari 2020 15:35 WIB
Penulis:Rohmat
Denpasar - Terkait isu penyebaran virus corona dari Tiongkok, Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Pariwisata Provinsi Bali belum memikirkan atau mengambil langkah pembatasan wisatawan Tiongkok seperti yang diambil oleh Pemerintah Thailand.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa mengatakan pihaknya masih menyambut wisatawan Tiongkok, apalagi nanti akan ada Festival Kintamani yang meceritakan tentang akulturasi budaya Bali dan Tiongkok.
Pihaknya telah melakukan beberapa langkah antisipasi secara dini sehingga masyarakat khususnya industri pariwisata agar tidak resah.
“Saat ini kita telah berkoordinasi dengam berbagai pihak untuk untuk melakukan deteksi dini guna mengangisipasi penyebaran virus di Bali.” kata Astawa kepada awak media di kantor Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Denpasar, Kamis (22/1/2020).
Langkah antisipatif berupa koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan otoritas Bandara Ngurah Rai untuk memasang alat pendeteksi suhu tubuh di pintu kedatangan.
“Seperti yang kita ketahui bahwa virus tersebut memang berasal dari Tiongkok, jadi kita melakukan pengawasan intensif kepada wisatawan dari Negeri Tirai Bambu tersebut,” jelas Astawa.
Dinas Kesehatan Provinsi Bali telah berkoordinasi dengan Rumah Sakit di Bali baik RS Umum maupun swasta untuk selali siap jika ada wisatawan yang dicuriagi suspect menderita virus tersebut. “Jadi Dinas Kesehatan sudah bersurat ke Rumah Sakit, untuk selalu siap jika nanti ada wisatawan yang suspect virus terbut,” imbuhnya.
Guna menyosialisasikan berbagai langkah antisipasi tersebut, Astawa juga mengaku telah mengirim edaran ke stakeholder pariwisata, konjen-konjen yang ada di Bali serta industri pariwisata Bali.
“Kami tidak ingin pelaku pariwisata menjadi resah keran isu ini. Bagaimana pun kita harus tenang agar pariwisata Bali tetap kondusif,” tambahnya.
Ia mengaku langkah ini diambil untuk menghindari kesimpang siuran informasi di kalangan industri pariwisata. Sementara edaran ke konjen diharapkan bisa memberi pemahanan kepada wisatawan asing yang bukan berasal dari Tiongkok untuk tidak takut datang ke Bali.
Soal pembatasan wisatawan Tiongkok seperti yang diambil oleh Pemerintah Thailand, sampai saat ini Astawa mengaku belum mengambil langkah tersebut. Ia mengatakan pihaknya masih menyambut wisatawan Tiongkok, apalagi nanti akan ada Festival Kintamani yang meceritakan tentang akulturasi budaya Bali dan Tiongkok.
Hanya saja, Ia mengaku pihaknya tetap waspada dengan memasang alat pendeteksi dini tersebut, serta menurunkan personel untuk memeriksa wisatawan yang dicurigai.
“Kita nanti akan pantau langsung di Bandara, dan akan memeriksa langsung wisatawan yang dicurigai suspect virus tersebut, jika mereka berkenan,” tandasnya.