balinesia.id

Impor Bali Semester 1/2021 Jeblok 63,24 Persen

Senin, 02 Agustus 2021 12:59 WIB

Penulis:Cahaya Embun

ilustrasi kapal petikemas
ilustrasi kapal petikemas

Denpasar, Balinesia.id—Ada pandemic dan PPKM, nilai impor Bali selama periode Januari-Juni 2021 jeblok hingga minus 63,24 persen.

Nilai impor barang kumulatif Provinsi Bali dari luar negeri periode Januari - Juni 2021 tercatat senilai US$ 21.853.331, sedangkan Januari – Juni 2020 yang tercatat US$ 59.454.194. Tiongkok menjadi negara asal impor dengan nilai terbesar yang tercatat memiliki share 31,15 persen dari total nilai impor kumulatif. 

“Impor dari Hongkong tercatat sebagai negara asal impor dengan penurunan terdalam (-98,04 persen),” ujar Kepala BPS Bali Adi Suprayitno, Senin 2 Agustus 2020.

Berdasarkan pelabuhan bongkar, impor barang Provinsi Bali dari luar negeri di bulan Juni 2021 didominasi oleh pelabuhan di Provinsi Bali yaitu sebesar 84,40 persen. Jika dibandingkan dengan kondisi bulan Mei 2021 (m-t-m), terjadi peningkatan porsi bongkar barang impor pada pelabuhan di Provinsi Bali, yang ketika itu tercatat sebesar 81,08 persen. Sementara itu, porsi impor barang melalui pelabuhan di DKI Jakarta tercatat mengalami penurunan dari 18,92 persen pada bulan Mei 2021 menjadi sebesar 15,60 persen pada bulan Juni 2021.

Impor tidak selalu buruk bagi Bali. Selama ini, impor yang masuk ke daerah ini sebagian besar merupakan alat-alat produksi. Dengan kata lain, penurunan impor ini juga menandakan bahwa proses produksi sedikit tertahan karena alat-alat yang biasanya diimpor tidak ada datang. Berdasarkan data BPS, impor terbanyak selama ini adalah mesin dan perlengkapan mekanik, mesin dan peralatan listrik, perhiasan dan permata, serta barang-barnag dari kulit hingga perangkat optic.