Ibu Berperan Cegah Stunting Melalui Pola Edukasi yang Tepat

Jumat, 02 April 2021 14:55 WIB

Penulis:Rohmat

putri.jpg

Klungkung, Balinesia.id - Stunting atau kondisi gagal tumbuh kembang pada anak anak baik, fisik, mental dan tingkat kecerdasan otak dapat dihindari dan ditekan angka perkembangannya di Bali jika adanya pola edukasi yang tepat.

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ni Putu Putri Suastini Koster mengingatkan hal itu saat kunjungan sosial TP PKK Provinsi Bali ke Kabupaten Klungkung yang berlangsung di Wantilan Pura Penataran Ped, Nusa Penida, Kamis (1/4/2021).

Upaya mencegah dan menurunkan angka stunting di Bali terus dilakukan jajaran Tim Penggerak PKK Provinsi Bali. Hal itu dilakukan mengingat pertumbuhan generasi yang sehat dan cerdas berawal dari janin saat berada dalam kandungan sampai lahir.

Putri menekankan akan peran penting orang tua khususnya sang ibu sangat mendukung melalui cara asuh dan didikan yang baik demi masa depan sang anak di kemudian hari.

"Ibu sebagai garda terdepan keluarga dalam menghasilkan generasi yang cerdas dan sehat yang dimulai sejak dia mulai mengandung, hingga si anak tumbuh remaja,” ucap Putri.

Para ibu agar tetap menjaga kondisi kandungannya dengan menjaga pola makan hingga tetap menjaga pola tidur dengan teratur. Terlebih lagi kondisi pandemi Covod-19 saat ini, dikhawatirkan akan berdampak terhadap penurunan imun tubuh.

Dia menekankan agar para ibu hamil supaya menjaga diri dan bayi dalam kandungan untuk tidak berada di tengah keramaian.Jika ibu mengandung mengalami anemia akut akan menyebabkan energi kronis.

Sedangkan jika setelah bayi lahir kekurangan asupan bergizi, maka hal tersebut secara tidak langsung akan mempengaruhi fase tumbuh kembang anak.

Karenanya, sangat penting upaca pencegahan sedini mungkin dengan stunting (kondisi gagal tumbuh kembang pada anak anak baik, fisik, mental dan tingkat kecerdasan otaknya) dapat dihindari dan ditekan angka perkembangannya di Bali jika adanya pola edukasi yang tepat.

Saat kunjungan ke Nusa Penida, Tim Penggerak PKK Provinsi Bali menggandeng Ikatan Bidan Indonesia Bali, dan Krisna Oleh-oleh kali ini menyerahkan satu ton beras kepada 40 warga yang terdiri dari lansia, balita, ibu hamil dan P2K (masing-masing 25 kg per orang), pemberian makanan tambahan (PMT) dan tiga kaleng susu untuk balita, serta pemberian makanan tambahan ibu hamil masing-masing 10 paket, 40 bingkisan berupa biskuit dan pembagian kacamata baca gratis oleh RS. Mata Indera.

Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Bali Luh Putu Sukarini mengatakan bahwa pihaknya membawakan bantuan PMT bagi ibu hamil dan balita kurang gizi.

Khusus untuk ibu hamil terdapat susu dan jus, yang merupakan jenis makanan bergizi untuk ibu hamil. Karena ibu yang sehat akan melahirkan bayi yang sehat juga. Para Ibu hami juga diingatkan agar tetap memeriksakan kandungan ke bidan atau Puskesmas agar tidak terjadi kelainan pada janin.

Selain melalui perhatian, kasih sayang dan menyiapkan waktu khusus bagi anak-anak dan keluarga, disarankan pula bagi orangtua supaya tidak membiasakan anak-anaknya (terutama yang masih termasuk bayi lima tahun) berdekatan atau memainkan gadget (handphone) tanpa kontrol, supaya tidak terjadi ketergantungan. (roh)