Harga Melambung, Masyarakat Diminta Tanam Cabai di Halaman Rumah

Rabu, 24 Maret 2021 04:09 WIB

Penulis:Rohmat

20210323102713_IMG_2480.JPG

Klungkung - Untuk mengatasi melambungnya harga komoditas cabai di pasaran hingga tembus Rp120 ribu per kilogram masyarakat diminta memanfaatkan halaman rumah dengan menanam tanaman cabai.

Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra selaku Ketua Harian Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Klungkung menyampaikan terkait harga Cabai yang tinggi, sudah menugaskan Dinas Pertanian untuk melakukan pengoptimalan pembangunan infrastruktur pertanian.

Selain itu, memperhatikan musim tanam dengan trend kenaikan harga bahan pangan terutama komoditas cabai.

Membuat demplot cabe seluas 30 are dibantu Saprodi, Memantau subak-subak yang sedang menanam dan akan menanam cabai, mengantisipasi harga di bawah standar harga jika musim panen raya tiba.

Ekonom Ahli Fungsi Implementasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Daerah Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bali, Donny Heatubun menyarankan Tim TPID Klungkung dapat memanfaatkan website Bank Indoenesia untuk memonitor perkembangan harga bahan baku makanan.

Sedangkan untuk mengatasi harga komoditas cabai, masyarakat Klungkung dapat melakukan penanaman cabai di halaman rumah mereka.

“Harga mencerminkan jumlah ketersediaan bahan baku makanan,” ujar Donny Rapat High Level Meeting (HLM) dan Capacity Building TPID Kabupaten Klungkung bertempat di Ruang Rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung Rabu (23/3/2021).

Sementara, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan, rapat diadakan dalam rangka Antisipasi menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan Tahun 2021.

Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra selaku Ketua Harian TPID kabupaten Klungkung meminta Dinas Pertanian melakukan pembinaan Bima Juara antara subak dan KUD.

Juga,  melakukan monev penyerapan gabah petani dan penyaluran beras lokal dilakukan karena banyak subak yang memasuki musim panen pada Bulan Maret.

Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, menugaskan untuk Meningkatkan pemanfaatan lahan pekarangan (Gema Pekarangan) di setiap rumah tangga melalui kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) untuk memenuhi kebutuhan/konsumsi pangan ditingkat keluarga.

Pemantauan/monitoring ketersediaan (stok) dan harga, serta melakukan diversifikasi pangan lebih ditingkatkan dengan pelatihan pengolahan dan sosialisasi konsep B2SA (Beragam Bergizi Seimbng dan Aman).

Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Klungkung menugaskan Pemantauan / monitoring harga sembako di pasar umum (beras, minyak goreng dan gula), optimalisasi peran Holding company dalam stabilisasi harga, dan meningkatkan peran Koperasi yang menyalurkan beras lokal ( Bima Juara) dalam upaya stabilisasi harga beras.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam arahannya menyampaikan, dalam menekan Inflasi semua pihak harus bergerak bersama.

Pihaknya sudah melakukan percobaan dengan melakukan penanaman kedelai dan padi dengan menggunakan pupuk organik dengan hasil yang lebih bagus dari menggunakan pupuk kimia.

PKK Kabupaten Klungkung juga sudah melakukan penanaman cabai melalui Program Hatinya PKK dan melalui Program UP2K akan melakukan pengolahan Cabai menjadi saos.

“Apabila ingin menekan inflasi, kita semua harus berproses,” ujar Bupati Suwirta.

Suwirta juga menugaskan Tim TPID agar terjun ke lapangan untuk memonitor komoditi bahan pokok di Kabupaten Klungkung.

“Untuk menekan inflasi harus ada intervensi dari pemerintah dan proses hulu hilir,” imbuhnya. (roh)