balinesia.id

Gubernur Koster: Budaya adalah Gen Orang Bali

Senin, 24 Oktober 2022 21:02 WIB

Penulis:Rohmat

Compress_20221024_220058_8833.jpg
Gubernur Bali Wayan Koster saat menutup resmi Festival Seni Bali Jani ke IV tahun 2022 (Humas Pemprov Bali )

Denpasar, Balinesia.id - Gubernur Bali, Wayan Koster menyatakan budaya telah menjadi  Gen Orang Bali.

Hal itu ditegaskan Gubernur Koster saat menutup Festival Seni Bali Jani IV Tahun 2022 dengan tema ‘Jaladhara Sasmita Danu Kerthi’.

Penutupan ditandai Peluncuran Tema Festival Seni Bali Jani V Tahun 2023 ‘Citta Rasmi Segara Kerthi’: Bahari Sumber Inspirasi dengan penuangan air dengan alat tradisional teluktak oleh gubernur Bali Wayan Koster di Kalangan Ardha Candra, Taman Budaya Art Center, Denpasar, Minggu  23 Oktober 2022 malam.

Festival Bali Jani berlangsung selama 2 minggu dari 9-23 Oktober 2022 melibatkan seniman, sanggar serta penggiat seni modern dan kontemporer dari berbagai daerah baik dari Bali maupun dari luar Bali.

Acara penutupan diisi Penyerahan Juara Pawimba (Lomba), Penganugerahan Bali Jani Nugraha Tahun 2022 serta Pementasan dari ISI Denpasar - Komunitas Seni Usadi Langu yang membawakan judul "Bali Tirtha Samasta".

Kata Koster, Bali yang terbilang kecil dianugerahi kekayaan budaya yang sangat unik.

"Budaya di Bali tidak akan habis karena menyatu dengan laku hidup orang Bali melalui tatanan adat, tradisi, seni budaya dan kearifan lokal sehingga menyatu padu dalam kehidupan masyarakat di Bali sejak turun temurun hingga kini,” ungkap alumnus  ITB ini.

Masyarakat Bali patut bersyukur karena telah dianugerahi keunikan seni budaya serta kearifan lokal yang adi luhung oleh leluhurnya.

Sebagai generasi penerus, masyarakat Bali memiliki kewajiban untuk senantiasa memelihara budaya yang telah diwariskan oleh leluhurnya

Pasalnya,  buudaya merupakan keunggulan Bali yang akan selalu hadir mulai dari desa adat, anak usia PAUD hingga pada perguruan tinggi.

Kelestarian budaya Bali tidak terlepas dari peran lembaga kebudayaan yang sangat kuat yang dimiliki oleh Bali yang terus berupaya memajukan seni mulai dari Sekolah Menengah hingga Perguruan Tinggi, salah satunya adalah Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar yang selalu melahirkan inovasi kesenian di Provinsi Bali.

Budaya di Bali yang yang kaya akan unsur adat, tradisi dan kearifan lokal dikelompokkan menjadi seni tradisi dan seni modern atau kontemporer.

Bahwa seni tradisi telah diwadahi dalam Pesta Kesenian Bali sedangkan seni modern selama ini masih tertinggal dan kurang mendapatkan perhatian.

Festival Seni Bali Jani agar dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh seniman khususnya yang menggeluti seni modern dan kontemporer agar terus berkarya, berinovasi, berkreasi untuk memajukan kebudayaan Bali. 

Pihaknya berharap kedepannya FSBJ dapat terlaksana secara berkelanjutan serta dapat terus meningkatkan kualitas penyelenggaraannya agar Budaya Bali dapat terus hidup, maju dan survive menghadapi perkembangan jaman. ***