Rabu, 03 Maret 2021 15:20 WIB
Penulis:E. Ariana

Badung, Balinesia.id - Bandara Udara Internasional I Gusti ngurah Rai–Bali melayani 157 ribu penumpang pesawat udara pada Februari 2021. Jumlah penumpang terbanyak tercatat pada rentang perayaan Tahun Baru Imlek, antara 11-14 Februari 2021.
Hal tersebut dinyatakan General Manager Kantor Cabang PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai–Bali, Herry A.Y Sikado. Menurutnya, 157 ribu penumpang yang hilir mudik di bandara kebanggaan masyarakat Bali itu diangkut 2.340 pesawat udara.
“Pada bulan Februari 2021 ini kami telah melayani penumpang 157.172 dan pesawat udara 2.340 dengan rata-rata selama 28 hari 5.613 penumpang dan 84 pergerakan pesawat udara per hari, serta frekuensi terbanyak pada momen Tahun Baru Imlek tanggal 11-14 Februari 2021," katanya Selasa (2/3/2021).
Menurut catatannya, selama empat hari yakni 11-14 Februari 2021, penumpang domestik yang masuk ke Pulau Bali sebanyak 13.660 orang. Mereka datang dengan menggunakan 187 unit pesawat udara. Sementara itu, orang yang meninggalkan Bali pada hari yang sama tercatat sejumlah 12.576 dengan menggunakan 185 unit pesawat udara. "Jika ditotal, 26.236 penumpang hilir mudik dan 372 pesawat udara selama Imlek 2021," tegasnya.
Sementara itu, selama Januari-Februari 2021, Bandara I Gusti Ngurah Rai telah mencatat melayani 369.569 penumpang dengan 5.915 unit pesawat udara. Jumlah tersebut sangat jauh dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020, di mana tercatat 3.681.385 orang terlayani dengan 25.366 pergerakan pesawat.
“Pada Januari-Februari 2021 kami mencatat terdapat penurunan penumpang dan pergerakan pesawat udara, penumpang dan pergerakan pesawat udara masing-masing mengalami penurunan sebesar -89 persen dan -76 persen, jika dibanding data di bulan Januari–Februari 2020,” tegasnya.
Penurunan itu pun dinyatakan sebagai salah satu dampak dari pandemi Covid-19 yang telah menyebar hampir setahun ke belakang. "Bagi kami, khususnya di sektor aviasi tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik utamanya melalui protokol kesehatan sesuai standar, seiring dengan itu juga membantu upaya pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19,” katanya. (jpd/and)