Sabtu, 03 Juli 2021 12:47 WIB
Penulis:E. Ariana

Buleleng, Balinesia.id - Pemerintah Kabupaten Buleleng mengaku siap menyiapkan rumah sakit pendidikan utama dengan juga menambah dokter-dokter spesialis dalam penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN). Hal ini dilakukan untuk mendukung pengembangan Fakultas Kedokteran (FK) Undiksha.
Hal tersebut dinyatakan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ketika menghadiri diskusi Pengembangan Fakultas Kedokteran Undiksha, di Hotel Puri Sharon, Jumat (2/7/2021). "(Itu) untuk mendapatkan surat izin praktik sehingga perkembangan FK Undiksha ini benar-benar menyeluruh. Akreditasinya lulus, jumlah mahasiswa bertambah, kemudian saat lulus bisa punya surat izin praktek," katanya.
Lebih jauh ia mengharapkan FK Undiksha dapat menyiapkan peserta didik yang berkompetensi dengan menguatkan literasi data penggunaan teknologi dan kemanusiaan. Langkah ini penting dilakukan melihat perkembangan teknologi di era Revolusi Industri 4.0.
"Undiksha harus cepat dalam menyiapkan mahasiswa untuk memperkuat literasi baik berkaitan dengan data maupun literasi kemanusiaan," ucapnya.
Dalam kegiatan yang juga turut menghadirkan Ketua Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) dr. Putu Moda Arsana, SpPD, K-EMD, FINASIM, humanities literacy atau pendidikan yang berkemanusiaan adalah pendidikan yang mana mahasiswa mampu memanfaatkan kemampuan untuk menguasai data dan teknologi. "Karena sering sekali setiap mengembangkan sesuatu tidak berbasis data, banyak seminar-seminar yang kurang berbasis data. Ke depan tidak boleh seperti itu lagi. kita masukan ke teknologi dibarengi dengan humanities literacy," katanya.
Lebih jauh, FK Undiksha diharapkan mampu berkomunikasi dengan baik, berdiskusi, dan mampu bertukar pikiran. Kompetensi harus lengkap mengutamakan data, teknologi, dan literasi kemanusiaan sehingga bisa menyiapkan lulusan yang siap bekerja untuk masyarakat.
"Tiga hal ini harus lengkap jadi semua harus bisa dikuasai dengan baik sehingga harapan saya bukan hanya tingkatkan SDM tapi benar-benar sudah siap mereka untuk bekerja turun ke masyarakat," ucap Agus.
Senada dengan Bupati Buleleng, Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, menyampaikan bahwa Pemkab Buleleng selalu mendukung penuh FK Undiksha dari proses perencanaan awal, hingga saat ini. "Kami menyiapkan Rumah Sakit Pendidikan Utama sehingga setelah lulus, mahasiswa bisa melanjutkan ke ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Itu yang paling penting," katanya.
Di sisi lain, Ketua Konsil kedokteran Indonesia (KKI) Putu Moda Arsana, menyampaikan bahwa pengembangan Fakultas Kedokteran adalah tujuannya harus dapat menghasilkan dokter-dokter yang kompeten untuk mampu menyelesaikan permasalahan kesehatan yang dihadapi masyarakat. "Banyak peraturan yang mengikat dokter dan pendidikan dokter, tapi semua menuju ke sana dengan standar input, proses, dan output," ujar Arsana.
Berkenaan dengan tujuan-tujuan ke depan yang ingin dicapai oleh FK Undiksha, Rektor Undiksha, I Nyoman Jampel, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengupayakan mengikuti arah kebijakan dari KKI. Hal ini mengigat, Surat Tanda Registrasi (STR) dokter yang menerbitkan adalah KKI.
"Kalau tidak diberi rekomendasi dari KKI, sulit kita diberikan STR. Disamping itu, kita kedepan pasti membutuhkan prodi spesialis dan lainnya. Itu izinnya juga dari KKI," katanya.
Rektor Jampel juga menyampaikan bahwa untuk memenuhi aturan dari KKI dalam hal kualitas fakultas maupun program studi kedokteran, pihaknya mengaku siap mengirim tenaga didiknya ke universitas ternama untuk mendukung SDM pendidik. "Agar kedokteran ini tetap eksis dimiliki dan menghasilkan lulusan yang berkualitas baik. Ini juga perlu didukung dengan sarana prasarana. Tahun 2021 astungkara lab yang dibangun akan selesai," katanya. jpd